Mohon tunggu...
zahra kim
zahra kim Mohon Tunggu... saya masih menjadi calon mahasiswa

hobi yg mintai tauu menggambar sketsa tpi terkadang juga melukis, kepribadian saya bermacam - macam tergantung siapa orang yang sedang bersama saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

materi pra-mataf 2 unisa

13 September 2025   11:08 Diperbarui: 13 September 2025   11:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Materi 2 di lanjutkan oleh DR. KOMARUDIN.M.PSI mengenai kesehatan mental. Berbicara tentang kesehatan mental suatu isu Internasional  kita sering kali membahas kesehatan mental seperti stres, kecemasan, gangguan mood. 

  • Ciri - ciri sehat mental

Kognitf = kemampuan berpikr kritis (crtical thinking), fleksibilitas kognitif (mampu menyesuaikan cara berfikir  dengan situasi) = Tidak Over Thinking, kreativitas dalam menghasilkan ide baru, regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan. (santrock, 2018).  

Perilaku = memiliki pola hidup teratur (makan, tidur, olahrga), menunjukan kebisaan prososial: menolon dan bekerja sama, menghindari perilaku berisiko: narkoba atau penyalahgunaan zat. (Papalia & Martorell, 2017).  

Gangguan Depersi (Unipolar) 

Depresi adalah gangguan suasana hati yang di tandai dengan perasan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal - hal yang disukai. Ciri - cirinya : Perubahan kondisi emosi, perubahan dalam motivasi, perubahan dalam fungsi kogntif, perubahan dalam motorik atau perilaku.

stress juga merupakan respon fisiologis dan psikologi tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. 

Tanggapan : Penanganan kecemacan dengan cara menrima kecemasan daripada menghindarinya, aktivitas perliaku seperti olahrga, tidur sehat, aktivitas sosial. kesehatan mental jangan di anggap remeh dan menganggap hal itu adalah hal yang memalukan atau sakit jiwa,  jika depersi tidak di obati akan mengakibatkan halusinasi berlebihan, menyakiti diri sendiri ataupun mengakhiri hidup. Seseorang yang mengalami hal ini harus kita rangkul dan memberikan energi positif agar ia memiliki gairah untuk hidup dan menjalakan hari - hari biasanya.

Penulis : Bhaiq Zaskia Azzahra Permana 

Pemateri : DR. KOMARUDIN.M.PSI (PSIKOLOGI) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun