Anak-anak itu seperti kamera, mereka akan menangkap semua hal yang ada di sekitarnya. Apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan setiap hari, akan masuk ke dalam pikiran mereka tanpa mereka sadari. Banyak orang tua mungkin berpikir bahwa cukup dengan memberi nasihat atau aturan saja supaya anak paham mana yang baik dan mana yang buruk. Padahal, anak-anak lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka dengar.
Kalau anak sering melihat orangtuanya berkata jujur, bersikap sabar, dan memperlakukan orang lain dengan baik, maka mereka akan meniru sikap itu. Tapi kalau yang mereka lihat justru marah marah, membentak, atau berbohong, maka anak juga akan menganggap hal itu biasa saja.
Contohnya, kita bisa saja menyuruh anak untuk tidak berbohong. Tapi kalau anak melihat kita berbohong di depan orang lain, walau untuk hal kecil, anak bisa bingung. Mereka belajar bahwa "berbohong sedikit tidak apa-apa". Ini menunjukkan bahwa contoh nyata lebih kuat dari sekadar kata-kata.
Anak-anak memperhatikan setiap tindakan kita, sekecil apa pun. Karena itu, kalau kita ingin anak tumbuh menjadi orang yang jujur, sopan, dan bertanggung jawab, kita juga harus berusaha menjadi contoh yang baik buat mereka.
Memang, tidak ada orangtua yang sempurna. Kadang kita juga bisa salah. Tapi yang penting adalah kita mau terus belajar dan memperbaiki diri, supaya anak juga melihat usaha itu. Karena anak-anak bukan belajar dari apa yang kita katakan, tetapi dari apa yang mereka lihat setiap hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI