Mohon tunggu...
Zahra Adiba Kurnia Wirawan
Zahra Adiba Kurnia Wirawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang menempuh pendidikan S1 di President University. Hobi memanah di GEAR Club Cibubur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muhandis, si Body Builder yang Gigih

27 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 27 Oktober 2021   22:46 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Almuhandis Ayyasy atau biasa dipanggil Muhan adalah seorang mahasiswa yang gigih dan tekun. Ia lahir di Jakarta, 4 November 2002. Ia merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, mempunyai kakak dan adik perempuan. Ia pernah bersekolah di Pondok Pesantren Modern Al Hasan, Bekasi.

Menjadi Body Builder merupakan salah satu hobinya yang berawal dari ketidaksengajaanya. Awalnya ia hobi bermain bola basket, voli dan renang. Ia menekuni hobinya tersebut sampai suatu ketika datanglah wabah Covid-19 yang menyebabkan semua masyarakat lockdown dan tidak boleh adanya kerumunan. Semua kolam renang juga ditutup. Sulit rasanya jika ia tetap melakukan hobinya di masa pandemi.

Muhan akhirnya mencari olahraga lain yang bisa dijadikan pilihan. Ia merasa bahwa home workout merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan hobi disaat pandemi seperti ini, lagipula menurutnya home workout memiliki banyak nilai positif untuk dilakukan. 

Semakin hari, ia semakin semangat untuk workout tapi ada satu hal yang mengganjal di benaknya. Ia merasa jenuh karena terus saja melakukan workout di rumah. Akhirnya Muhan berinisiatif pergi ke gym di dekat rumahnya, yaitu Spartan Gym. 

Disana ia bertemu dengan pengunjung setia gym serta para pelatihnya, ia mencoba bertanya-tanya seputar gym dan merasa bahwa lingkungan di gym juga sangat asyik serta menyenangkan. Tidak terpikir awalnya untuk menjadi body builder, yang ia pikirkan saat itu hanya bagaimana caranya agar ia tetap berolahraga dan menjaga kesehatannya apalagi dimasa pandemi seperti ini.

2 bulan pertama setelah mencoba workout di gym ia merasa ada berbagai perubahan terhadap bentuk tubuhnya, ia merasa ototnya berkembang serta bobot tubuhnya bertambah. Muhan hanya melihat dan meniru apa yang dilakukan dan dikatakan oleh pelatih-pelatih di gym. Ia merupakan seorang yang cepat tanggap dalam belajar sehingga ia tidak merasa kesulitan dalam melakukan hal-hal tersebut.

Pada bulan ke 6 ia melakukan workout, ia merasa tubuhnya sudah sangat bagus. Perubahan yang terjadi pada tubuhnya sangat signifikan, sampai orang lain ada yang mengira kalau Muhan menggunakan stereoid untuk mempercepat hasilnya, padahal memang sudah genetik badannya seperti itu.

Dan saat ini terhitung sudah 9 bulan sejak ia pertama kali melakukan workout di gym. Muhan mulai workout di gym pada bulan Februari dan sampai saat ini ia masih tetap semangat serta konsisten dalam melakukannya. Walau terkadang bosan juga dirasakan olehnya, tetapi setidaknya ia masih bisa mengatasinya dengan mengobrol dan bersosialisasi ke sesama pengunjung.

Awal tahun 2020 gym bukanlah olahraga yang hype atau terkenal seperti sekarang, tidak banyak orang yang minat untuk melakukan olahraga seperti itu. Orang-orang juga beranggapan kalau berolahraga di gym itu sia-sia. Lebih bermanfaat olahraga seperti jogging, bersepeda atau naik gunung.  Anggapan orang terhadap olahraga di gym cukup negatif, tetapi hal tersebut tidak memengaruhi tekad dan prinsip Muhan. Ia berprinsip kuat bahwa "When you see your gym results you'll become addicted to it".

Muhan merasa bahwa gym merupakan olahraga terbaik untuk dilakukan. Karena dari segi strength sudah pasti diasah, yang dimana kita dengan sengaja mengasah kekuatan otot-otot tubuh kita dengan latihan fisik. 

Dari segi mental pun juga dilatih, karena menurutnya semakin besar beban yang diangkat maka mental dan emosi diri pun semakin terbentuk, kita jadi lebih bisa mengendalikan emosi diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun