Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nasib Gus

7 Agustus 2020   20:38 Diperbarui: 7 Agustus 2020   20:49 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: fiqih purnama.wordpress.com

"Inggih Bah." Jawab Gus singkat.

"Diminum kopinya." Abah menyilahkan Gus minum.

"Kamu boleh mancing saat libur ngaji. Tidak perlu larut malam. Tidak baik. Mengajak santri, satu atau dua juga boleh." Abah meneruskan nasehatnya.

"Inggih Bah." Insya Allah, kalau begitu.

"Tidak perlu sembunyi-sembunyi. Kamu sudah dewasa, tentu tahu ukurannya." Kata abah menegaskan.

Malam larut itu ditutup dengan pertanyaan ringan abah. Tentang hasil mancing putranya.

Gurauan abah, mengomentari putra sulungnya yang ketakutan. Hingga terkencing-kencing menambah hangat suasana. Gerrrrrr....

Suasana yang lama tidak dirasakan. Rasa takzim, mendekati takut menjadi hijab mereka berdua. Malam itu sirna. Kedekatan ayah dan anak terlihat.

Dari balik pintu kamar, umi memperhatikan dengan senyum bahagia. Tak ingin merusak suasana, umi pun mengurungkan niat untuk bergabung. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun