Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenang Era Emas dan Perjalanan Skena Musik Cadas di Kota Malang

18 Juli 2025   13:50 Diperbarui: 19 Juli 2025   06:31 3799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Malang Rockestra 2025 - Foto: malangraya.pikiran-rakyat.com

Awalnya gedung ini bernama Gedung Tjendrawasih lalu berubah menjadi Gedung Kesenian Gajayana, dan sekarang menjadi Museum Musik Indonesia.  Skena musik dan segala bentuk kegiatan kesenian dilaksanakan di gedung ini.

Pada era 1960-an sudah menjadi tempat konser musik, seperti Koes Bersaudara, Dara Puspita, Titik Puspa, dan masih banyak lagi. Demikian juga beragam kesenian seperti ketoprak Siswo Budoyo, Komedi Lokaria, dan wayang orang Panca Budi.

Grup Band Rock The Rollies (1967) - Foto: FB @Young Ahmed
Grup Band Rock The Rollies (1967) - Foto: FB @Young Ahmed

Gedung Tenun atau Lapangan Tenun

Gedung Tenun atau lapangan Tenun yang berlokasi di Janti nomor 1 milik salah satu pabrik rokok di jalan Tenun Kota Malang ini menjadi tempat pertunjukan grup musik asal Bandung The Rollies (1967) pada tahun 1968.

Pada tahun 1974 menjadi tahun bersejarah, bahkan merupakan catatan kelam dalam dunia musik di kota Malang. Saat itu God Bless, Mickey Merkelbach (Jaguar), Ogle Eyes tampil di Gedung Tenun dan menyerap 10 ribu penonton.

Penonton berdesak-desakan karena kapasitas gedungnya yang kecil hingga terjadi peristiwa meninggalnya tiga penonton dan belasan terluka berat karena terinjak-injak ribuan penonton yang menyerbu Gedung atau lapangan Tenun yang antusias menyaksikan penampilan band idolanya.

GOR Pulosari - Foto: FB @Bangkotan Wesi
GOR Pulosari - Foto: FB @Bangkotan Wesi

Gedung Olah Raga (GOR) Pulosari

GOR Pulosari dikenal sebagai gedung pertunjukan “angker” bagi band yang tampil di Malang sejak aktif sekitar tahun 1974. Julukan ini muncul karena kekritisan arek-arek Malang yang menuntut band tampil sempurna, persis seperti kualitas di kaset pita. Jika meleset, siap-siap saja panggung dihujani lemparan barang.

Kisah paling legendaris terjadi pada 1979 saat God Bless tampil. Penonton yang kecewa langsung mengamuk dan melempari panggung. Band lokal dan nasional seperti Power Metal, Elpamas, Grass Rock, SHAR, Nicky Astria, hingga Leo Kristi pernah mencicipi panggung “neraka” ini.

Dengan kapasitas 5.000 penonton, GOR Pulosari dirancang seperti arena gladiator: tribun bertangga mengelilingi panggung di tengah. Format ini memungkinkan semua penonton menikmati konser dengan leluasa, tapi sekaligus menjadi saksi kerasnya kritik arek-arek Malang.

Flyer konser musik di Stadion Gajayana dalam HUT 105 tahun Kota Malang
Flyer konser musik di Stadion Gajayana dalam HUT 105 tahun Kota Malang "Unity in Harmony" - Foto: Agung H. Bhuana @Satu Abad Stadion Gajayana

Stadion Gajayana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun