Mohon tunggu...
Yusya Rahmansyah
Yusya Rahmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Seorang mahasiswa yang besar di dua pulau di Indonesia sumatera dan jawa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Persaudaraan di Timur Nusantara

13 April 2020   19:21 Diperbarui: 13 April 2020   19:33 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tali Persaudaraan Membentuk Gambar Hati (mim.or.id)

"Gua gak percaya tuh, kalo kerusuhan waktu itu bener kejadian murni rusuh antar warga gitu, itu pasti ada provokatornya yang satu nyebar berita buruk ke yang muslim yang satu nyebar berita buruk ke yang kristen" Ujarnya dengan yakin, mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi memang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kenapa bisa yakin? "Karena di Ambon tuh, ada itu namanya konsep pela gandong" Dengan mantap laki-laki semester empat ini mengatakan bahwa ada konsep Pela Gandong yang menjadi dasar mengapa tidak mungkin ada kerusuhan seperti itu di Ambon. 

 "Karena di Ambon tuh, ada itu namanya konsep pela gandong" Dengan mantap laki-laki semester empat ini mengatakan bahwa ada konsep Pela Gandong yang menjadi dasar mengapa tidak mungkin ada kerusuhan seperti itu di Ambon. 

Pela gandong? Apa sih pela gandong? Pela gandong sendiri merupakan konsep kebudayaan yang ada di Maluku, konsep kebudayaan ini memiliki nilai-nilai toleransi dan kerukunan yang sangat tinggi. Karena kepo, Pela adalah suatu ikatan persatuan sedangkan gandong mempunyai arti saudara. Jadi pela gandong merupakan suatu ikatan persatuan dengan saling mengangkat saudara.

Pela gandong sendiri sudah lama ada di Maluku, dan biasanya pela gandong itu terdiri dari dua negeri yang berlainan Agama (Islam dan Kristen). Hal itu tercipta dengan sendirinya karena suatu hal.

Biasanya pela gandong terjad antara dua negeri yang berbeda namun memiliki sebuah ikatan darah yang sama, dan tempatnya pun memiliki jarak yang jauh antara negeri satu dengan negeri yang masih pela gandongnya.

Dengan pela gandong ini, rasa persaudaraan dan kekerabatan akan menghasilkan kebersamaan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Ambon, ibaratnya kamu memiliki Nenek buyut yang sama dengan Mba-mba yang kamu temui di dekat halte yang sedang menunggu ojek online-nya.

Setelah berkenalan ternyata eh ternyata kalian merupakan pela gandong, dimana negeri kalian ternyata bersaudara. "Karena Pela Gandong. Jadi, kemungkinan besar semua negeri bersaudara kan, ya masih bisa gitu ada konflik kalau saudara? Pasti ada yang adu domba ini disana" kembali dengan yakin mengatakan kalimat bahwa orang Ambon tidak mungkin melakukan hal tersebut, bahkan sampai memicu konflik.

Ibaratnya kamu memiliki Nenek buyut yang sama dengan Mba-mba yang kamu temui di dekat halte yang sedang menunggu ojek online-nya. Setelah berkenalan ternyata eh ternyata kalian merupakan pela gandong, dimana negeri kalian ternyata bersaudara.

Setelah membahas pela gandong, ada satu budaya menarik yang ada di daerah Maluku sana, budaya yang menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan. Menghindari konflik guna kepentingan bersama, bahkan mengangkat saudara sebuah negeri yang pada awalnya tidak pernah bersua.

Hidup orang Basudara, Potong di kuku rasa di daging, Ale Rasa Beta Rasa. Persatuan Indonesia sepertinya suda merasuki pulau Maluku, bagaimana dengan daerah lain di Indonesia? Saya sempat ingin tahu apa benar semua orang Maluku tahu pela gandong?

Bulan lalu Saya mengantri ATM dekat kampus, ada seorang tentara orang Maluku mengantri Saya tanya "Bang, abang dari Ambon ya?" "Iya bang benar, dari Ambon juga kah?" Ujar tentara itu, "Bukan bang, cuma Saya mau tanya abang tau Pela Gandong?"

Dengan wajah setengah terkejut tentara itu menjawab "iya tau, itu persaudaraan antara negeri atau suku bang disana, kalau abang nih ada saudara sama saya, cuma saya jauh dari abang gitu" Dengan wajah paham, Saya merespons "Oh gitu ya bang, ok,ok" ternyata Pela Gandong memang ada diantara orang-orang Maluku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun