Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Kirab Virtual Kerajaan Majapahit dari Sekolah Bumi Pancasila

14 September 2021   11:43 Diperbarui: 14 September 2021   11:59 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMABA-Mojokerto. Masa pandemi Covid-19 bukan berarti mati kreatifitas. Hal itu dibuktikan jajaran pembina kesiswaan SMAN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kali ini, Sekolah Bumi Pancasila (sebutan SMAN 1 Bangsal, red.) mengusung sejarah kebesaran kerajaan Majapahit.

Tetap dengan disiplin protokol kesehatan, kirab itu pun dirujuk sebagai karya untuk diikutkan dalam Festival Kirab Agung Bumi Nuswantara Virtual Tahun 2021. Giat budaya itu digelar Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kabupaten Mojokerto yang saat ini dipimpin Bupati dr. Ikfina Fahmawati, M.Si., dan Wakil Bupati H. Muhammad Albarra, Lc. M.Hum., itu dikenal sangat peduli dengan seni tradisi dan budaya nusantara. Apalagi wilayah Kabupaten Mojokerto dikenal sebagai wilayah pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Amat Susilo, S.Sos., selaku Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, menyatakan bila kegiatan ini merupakan strategi dalam mengingat sejarah sekaligus melestarikan budaya Majapahit. Oleh karenanya, kirab virtual yang digelar selama Agustus 2021 itu mengambil tema Pradnya Paramita Wilwatikta. Yakni sebagai kebijakan tertinggi raja Majapahit di masa Tribuana Tungga Dewi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Generasi muda harus tahu dan melek sejarah maupun budaya daerahnya. Sehingga mereka dapat melestarikannya sebagai salah satu asset budaya nasional. Kirab ini sebelumnya menjadi agenda tahunan yang digelar langsung di kawasan Trowulan. Mengingat masa pandemi covid-19, akhirnya diubah virtual dengan penerapan prokes yang ketat dan terawasi langsung," ungkap Pak Amat, sapaan karib Kadisparpora yang juga mantan camat Gondang itu menegaskan.

DHARMA SANG RAJAPATNI

Sementara itu, SMAN 1 Bangsal yang memang dikenal peduli dan rutin mengikuti festival itu, langsung ambil tindakan. Keberadaan puluhan peserta didik di ekstrakurikuler Tari dan Teater pun dimobilisasi untuk mampu menampilkan yang terbaik. Pada kirab tahun ini, Tim SMAN 1 Bangsal mengambil judul tampilan Dharma Sang Rajapatni.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sukariyanto, S.Pd., yang dipercaya sekolah sebagai sutradara sekaligus penulis skenarionya, menuturkan, bila judul itu diambil sebagai salah satu contoh perilaku bijaksana bagi kaum muda. "Penguatan pendidikan karakter tak hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar saja. Melalui giat seni tradisi dan budaya nusantara, kita juga bisa memberikan contoh langsung pada peserta didik," ujarnya serius.

Singkat cerita, lanjut Pak Karso, sapaan karib Sukariyanto. Berawal dari kenyataan pedih lengsernya sang prabu Jayanegara, membuat Majapahit kehilangan sosok raja. Ditengah konflik terbunuhnya Patih Nambi, dan rencana pemberontakan Sadeng dan Keta.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Berlatar situasi itulah, Dyah Gayatri, harusnya menjadi ratu baru, namun bagai bunga teratai di tengah beriak, Sang Rajapatni memutuskan memetik buah dari "Pradnya Paramita", menjatuhkan tahta kepada putrinya Tribuana Tungga Dewi. Bagai badai yang tak mampu menolak hadirnya pelangi, Dyah Gayatri, tak mampu menolak titah "Dharma Sang Rajapatni" (DSR).

"Saya bersyukur ketika anak-anak mampu memahami jalan cerita sekaligus mampu berekspresi maksimal saat kirab dilakukan. Saya juga berterima kasih pada seluruh tim produksi yang sudah mensuksesan gelaran budaya di Sekolah Bumi Pancasila ini," ucap bapak dua anak itu sembari menunjukkan catatan Tim Produksi Kirab Virtual Sekolah Bumi Pancasila.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Tercatat sebagai Tim Kirab Virtual SMAN 1 Bangsal adalah Dian Norma Andika, S.Pd. (Wakasek Kesiswaan) selaku Penanggungjawab Produksi. Sukariyanto, S.Pd., (Pimpinan Produksi/Sutradara); Rio Teguh Prakoso, S.Sn., dan Ni Wayan Kuswardeni, S.Pd. (Penata Tari); Nunuk Dwi Ratnasari, S.Sn. (Penata Rias dan Busana); M Adi Candra, S.Sn. (Penata Musik) dan Rb Abdul Gani selaku Penata Artistik dan Videografi.

Pada Tim Penari yang tampil, sedikitnya ada 15 peserta didik yang diikutkan. Mereka adalah Afni Sulistya Dwi Fatimah (Kelas XI.MIPA.5), Hilda Maulida Arifianti (Kelas XI.IIS.5), Aribi Lahira Fitri (Kelas XI.MIPA.7), Rida Asyera Febiyanti (Kelas XI.IIS.2), Echa Nina Aprilia (Kelas XI.MIPA.5), Safrina 'ainul muti' (Kelas XI.IIS.2), dan Putri Nurhayati (Kelas XI.IIS.1).

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Selanjutnya, ada Dinda Alridiya P.M. (Kelas XI.MIPA.3), Nadya Dwi Aprilia (Kelas XI.MIPA.1), Niswatul Fitria (Kelas XI.IIS.2), Roro Prima Jullintang (Kelas XI.MIPA.6), Aisyah Alicia Biwl (Kelas XI.IIS.5), Ainista Aviakum (Kelas XI.MIPA.7), Abel Avril Avritanya (Kelas XI.IIS.1), dan Nadya Nuredi Kumbara (Kelas XI.MIPA.5) yang memerankan Tribuana Tungga Dewi.

KOLABORATIF

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bangsal, Drs. H. Sugiono, M.Pd., menyatakan kebanggaannya atas giat dan karya peserta didiknya. Karya mereka dalam seni tradisi dan budaya nusantara merupakan bagian penting dalam program pembinaan kesiswaan di sekolah yang dipimpinnya. Apalagi, giat dan karya budaya dinilai sebagai hal penting dalam penguatan pendidikan karakter (PPK).

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Program pembinaan kesiswaan dan PPK disekolah ini sudah sinergis. Apalagi Tim Pembina Kesiswaan sangat kompeten, kreatif dan penuh inisiatif. Sehingga dukungan komite sekolah dan walimurid sangat berguna bagi peningkatan kualitas dan pengembangan minat bakat peserta didik," ungkapnya bersemangat.

Lebih lanjut pak Gik (sapaan karib Kepala SMAN 1 Bangsal) menegaskan, terobosan-terobosan yang dilakukan Tim Pembina Kesiswaan merupakan potret keberhasilan sekolah. Sehingga pola kehidupan harmonis dalam sekolah harus ditingkatkan lagi. Semua untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah diamanahkan masyarakat pada sekolah.

"Apapun resiko atas kebijakan untuk pembinaan kesiswaan, semua unsur sekolah harus ambil peran. Tim pembina kesiswaan sudah berdaya upaya dan tentunya harus mendapatkan dukungan maksimal dari semua pihak. Upaya pelestarian seni tradisi dan budaya nusantara ini menjadi bagian tak terpisahkan dari motto Sekolah Bumi Pancasila," ujar Pak Gik yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Mojokerto Raya itu menandaskan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Disisi lain, Dian Norma Andika, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan merasa bersyukur atas karya dan prestasi anak asuhannya. Karya kirab virtual "Dharma Sang Rajapatni" persembahan SMAN 1 Bangsal mampu bertengger di Peringkat 4 dari 18 sekolah sederajat yang turut serta di ajang Kirab Agung Bumi Nuswantara Kabupaten Mojokerto 2021.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Apapun hasilnya, kita wajib mensyukuri. Setidaknya dalam berproses dapat memberikan edukasi dan makna pada peserta didik. Tapi kita tetap berjuang keras agar apa yang kita lakukan lebih baik lagi di masa datang. Terima kasih atas support semua tim pembina kesiswaan dan seluruh peserta didik yang turut dalam karya budaya ini." Ucap Pak Dian penuh syukur.*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun