"Sejatinya saat ini banyak aplikasi yang bisa digunakan guru untuk pembelajaran daring. Ada youtube, google meet, zoom, ppt video, dan banyak lagi. Semua tergantung bagaimana daya kreatifitas dan kompetensi gurunya. Bila hal itu dilakukan dengan baik, tentu saja peserta didik akan lebih menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran daring," ujar Budi menegaskan.
Disisi lain, Wakasek bidang Kurikulum SMAN 1 Trawas, Narun, S.Pd., menyambut gembira dengan inisiatif pelatihan IHT. Bagi dirinya, pelaksanaan pelatihan IHT secara signifikan akan mempermudah tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, tugas dan tanggungjawab guru harus tetap dilaksanakan.
"Pelatihan IHT ini sangat bagus. Setidaknya kebutuhan administrasi pembelajaran guru lebih tertib dan bisa dipertanggungjawabkan. Materi yang sudah diupload guru menjadi arsip laporan pelaksanaan pembelajaran. Begtu juga dengan tugas yang sudah diberikan pada peserta didik, akan menjadi pelengkap dalam membuktikan tanggungjawab pembelajaran," ujar Pak Narun berharap.
"Pasti bermanfaat dan bisa dijadikan tambahan dalam memberi alternatif cara belajar dan menggali informasi bijak bagi peserta didik," pungkas lelaki kelahiran Trenggalek itu serius.***
Reportase : YUSWANTO - Jurnalis RAIDER Publishing dan Pembina Ekskul Jurnalistik SMAN 1 Bangsal
Sumber : www.yuswanto.gurusiana.id
#sman1trawas #dinaspendidikanprovinsijawatimur #masapandemicovid-19 #inovasipembelajaran #sekolah