Mohon tunggu...
YusufSenopatiRiyanto
YusufSenopatiRiyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Shut Up And Dance With Me...

Keterbukaan sampaikan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Proyek "Membabi-buta" Itu Bernama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

25 April 2023   15:49 Diperbarui: 25 April 2023   15:50 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Naik kereta api, tut-tut-tut Siapa hendak turut? Ke Bandung,...

Kita akhiri narasi lagu indah saat masih anak-anak , dan semua anak Indonesia mengetahui lirik lagu indah tersebut.

Tetapi lain ceritanya dengan Kereta cepat Jakarta Bandung., Oleh sebab itulah syair lagu indah naik kereta api kita potong hingga kalimat,kata Bandung. Kenapa?, karena disaat ini di zaman pemerintah dibawah Mr President Jokowi Kereta cepat yang sejak awal keinginannya untuk merealisasikan telah terjadi kontroversi. Kembali kenapa?., Karena sejak awal Mr President Jokowi berulang mengkampanyekan bahwa proyek ini sama sekali tidak akan didanai dari APBN, tetapi dari obligasi konsorsium BUMN atau patungan. Investasi China adalah utama dengan skema kerjasama Business to Business (B to B). Akan tetapi ditengah 'perjalanannya' pembangunan dan mangkrak, kemudian tiba-tiba terbit Perpres No 93 tahun 2021 yang membolehkan penggunaan dana APBN. Tanya?. Apa Ini?. Apa Itu?.

Wadoow.

Keluarnya, terbitnya Perpres No 93 tahun 2021 menandakan kepanikan dari rezim saat ini, dibawah Mr President Jokowi. Kejutan ?, sama sekali tidak, karena terbitnya Perpres tersebut sekaligus melestarikan "kebiasaan berbohong dari Mr President"?, ini kalau boleh dikatakan demikian, karena ini merupakan beban baru bagi negara. APBN dan harus mendapat persetujuan DPR. Meskipun DPR dapat menolak, akan tetapi adanya kooptasi Mr President Jokowi atas Partai Politik maka persetujuan diperkirakan mudah untuk didapat. DPR dapat dipaksa karena anggota tidak berdaya ?. akan terjadi 'perkosaan politik" dapat terjadi dengan leluasa ?... Wadoow...

Kasihan Rakyat.

Sejak awal proyek ambisius Mr President Jokowi ini telah menimbulkan pro dan kontra dan cenderung "membabi-buta". Untuk kereta cepat jarak dekat jelas menimbulkan tanda Tanya, bekerjasama dengan China menimbulkan pertanyaan. Asumsi sukses diragukan. Apa yang terjadi jika nanti penumpang ternyata sepi. Analis memperkirakan selama 40 tahun PT KAI sebagai lokomotif perusahaan patungan akan merugi. Memang tidak habis pikir, kereta cepat dari Ibukota ke Bandung ini dibuat untuk kemudian terjadi Ibukota pindah ke Kalimantan. Hal Konyol bukan ?.

Mereka yang "membabi-buta" dengan proyek kereta cepat ini nanti telah jadi tengkorak kali, dan beban utang belum juga selesai. Apabila saya usia sudah 130 tahun, kemudian yang menanggung utang adalah anak cucu, lagi, hal tersebut benar-benar  konyol. 

Sebenarnya menjadi pertanyaan apa urgensi membangun kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut ?.

Kereta cepat jakarta-bandung yang jaraknya pendek tersebut untuk apa ? dan, sesungguhnya kita telah seutuhnya memiliki infrastruktur yang mumpuni, cukup untuk Jakarta-Bandung. Jadi ngapain?., Untuk apa?.

Awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun