Mohon tunggu...
Yusuf Baktiyar
Yusuf Baktiyar Mohon Tunggu... Mahasiswa PPG UAD Yogyakarta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gelar Proyek Kepemimpinan : Mahasiswa PPG UAD Angkat Kearifan Lokal Lewat Batik Jumputan di Desa Kliran X Sendangagung Minggir Sleman

11 Mei 2025   21:35 Diperbarui: 12 Mei 2025   08:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendesain batik jumputan, minggu (1 1/05/2025)

Sleman-Mahasiswa PPG Calon Guru Universitas Ahmad Dahlan Angkatan 2 Tahun 2024 Kelas PGSD D Kelompok C sukses menggelar proyek kepemimpinan di Masjid An Namiroh Sendangagung, Minggir, Sleman, Minggu (11/05/2025).

Proyek ini mengangkat tema “Meningkatkan Kreativitas Santri TPA Masjid An-Namiroh dari Tradisi ke Inovasi melalui Pembuatan Totebag Batik Jumputan.” Ketua kelompok, Yusuf Baktiyar, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan anak-anak TPA Masjid An-Namiroh, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga kelas 6 SD. Ia menambahkan bahwa pemilihan peserta dari TPA tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka sebagai calon guru sekolah dasar. “Anak-anak yang hadir mayoritas dari jenjang SD, meskipun ada juga dari TK,” kata Yusuf.

Kehadiran para mahasiswa PPG membawa dampak positif, seperti peningkatan kreativitas anak, penguatan kecintaan terhadap budaya lokal, serta upaya pelestarianan budaya Indonesia. Pengurus masjid An Namiroh menyambut kegiatan ini dengan antusias, begitu juga para santri. Kuwat, salah satu takmir masjid, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berbagi ilmu. “Biasanya anak-anak tidak seramai ini datang ke masjid, namun dengan adanya kegiatan dari mahasiswa PPG, semangat belajar mereka meningkat,” ujarnya.

Mendesain batik jumputan, minggu (1 1/05/2025)
Mendesain batik jumputan, minggu (1 1/05/2025)

Sebelum praktik membuat totebag, anak-anak diberikan pembekalan mengenai sejarah batik jumputan, teknik pewarnaan dasar, serta demonstrasi desain kreatif. Dosen pembimbing lapangan, Anggit Prabowo, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap proyek ini. Ia menilai bahwa kegiatan proyek kepemimpinan adalah salah satu bagian dari proses pembentukan calon guru profesional, karena memberikan manfaat nyata dan anak-anak dapat belajar sambil sekaligus dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya.

Perwakilan santri menunjukan hasil karya batik jumputan yang dibuat, Minggu (11/05/2025).
Perwakilan santri menunjukan hasil karya batik jumputan yang dibuat, Minggu (11/05/2025).

Hasil dari proyek ini mencakup totebag bermotif batik jumputan karya para santri, meningkatnya apresiasi terhadap budaya lokal, serta terasahnya keterampilan seni dan jiwa wirausaha berbasis tradisi. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat mempopulerkan batik jumputan di kalangan anak muda sebagai bentuk inovatif dalam pelestarian budaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun