Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menepi di Sungai Setongah, Pesona Alam di Perbatasan Kalimantan

28 September 2025   13:00 Diperbarui: 29 September 2025   06:59 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guest house di kawasan Sungai Setongah (foto: dokumentasi pribadi)
Guest house di kawasan Sungai Setongah (foto: dokumentasi pribadi)
Meski keindahannya memukau, saya tak bisa menutup mata dari beberapa kekurangan. Saat berjalan menyusuri tepian, saya menemukan beberapa sampah plastik yang tampaknya ditinggalkan wisatawan saat akhir pekan. Ironis rasanya, karena di gerbang masuk sudah ada tulisan jelas: “Buanglah sampah pada tempatnya.” Sayangnya, imbauan itu belum sepenuhnya dipatuhi.

Pengelola kiranya bisa memberikan perhatian lebih pada aspek pengelolaan sampah, menyediakan tempat sampah yang memadai dan melakukan pembersihan secara rutin.

Selain itu, membenahi area parkir, memperkuat akses jalan menuju sungai, serta menambah fasilitas pendukung seperti toilet, dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Tentu semua ini tetap harus dilakukan tanpa menghilangkan keaslian Sungai Setongah yang menjadi daya tarik utamanya.

Sungai Setongah bagaikan permata tersembunyi di Kalimantan yang menawarkan keheningan, kejernihan, dan kedamaian. Jika dikelola dengan lebih baik, saya yakin wisata sungai ini bisa menjadi salah satu ikon wisata alam unggulan di perbatasan dua provinsi besar di Pulau Borneo.

Dan suatu saat, ketika kembali lagi ke sini, saya berharap bisa menemukan Sungai Setongah yang tidak hanya indah, tetapi juga nyaman dan ramah bagi setiap wisatawan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun