Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Desa Wisata Sumberbulu, Andalkan Inovasi dan Kreativitas dalam Peningkatan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata

31 Oktober 2022   11:00 Diperbarui: 31 Oktober 2022   10:59 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Wisata Sumberbulu (foto: IG Desa Wisata Sumberbulu)

Pariwisata Berbasis Masyarakat

Pengembangan Desa Wisata Sumberbulu dilakukan dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism).

Pariwisata berbasis masyarakat merupakan model pengembangan pariwisata yang mengutamakan partisipasi aktif masyarakat baik mulai perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan pariwisata. Pariwisata berbasis masyarakat menempatkan masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat utama dari kegiatan pariwisata.

Desa Wisata Sumberbulu mengedepankan konsep wisata yang berbasis pada kearifan lokal dengan mengutamakan kelestarian alam dan tradisi budaya agraris. Konsep ini dikemas dalam bentuk paket-paket wisata.

Inovasi paket wisata dilakukan dengan memadukan potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Sumberbulu dengan beragam aktivitas wisata. Paket wisata yang ditawarkan antara lain Paket Sumberbulu Experience, paket ini menawarkan wisata edukasi, khususnya terkait dengan pertanian organik, biogas, kerajinan, cooking class, dan pembuatan jamu tradisional. Paket ini juga mengajak wisatawan untuk mengikuti aktivitas harian masyarakat lokal seperti pergi ke sawah dan bercocok tanam. Lalu terdapat Paket Sumberbulu Adventure Etnic, paket ini menawarkan beragam aktivitas kesenian seperti lesung, reog, dan tari. Selain itu wisatawan dapat belajar menari, melukis, serta membatik.

Terdapat juga Paket Sumberbulu Adventure Journey, Outbound, and Training dengan kegiatan outbound serta training. Wisatawan juga akan diajak berkeliling desa dengan menaiki andong. Kemudian terdapat Paket Lengkap Live-In yang mana wisatawan diajak berinteraksi langsung dengan masyarakat. Wisatawan akan merasakan keakraban saat menginap di homestay dan mengikuti semua rutinitas masyarakat yang dilakukan setiap hari.

Menparekraf Sandiaga Uno naik andong saat berkunjung ke Desa Wisata Sumberbulu (foto: solo.suaramerdeka.com)
Menparekraf Sandiaga Uno naik andong saat berkunjung ke Desa Wisata Sumberbulu (foto: solo.suaramerdeka.com)
Selain paket wisata, dikembangkan juga berbagai festival seperti Festival Gayuh Lintang, yaitu festival konten kreatif. Lalu Festival Sapto Bungah, dimana terdapat kirab budaya, rasulan, bedo rantang, kirab seribu oncor, dan madang geden. Kemudian Festival Toyo Wening, yaitu festival tentang konservasi air yang diselenggarakan pada bulan Oktober atau November.

Sumber Daya Manusia Pariwisata di Desa Wisata Sumberbulu

Untuk mendukung kegiatan pariwisata di Desa Wisata Sumberbulu, masyarakat telah disiapkan untuk menjadi sumber daya manusia pariwisata yang mumpuni melalui berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Kegiatan pelatihan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Pelatihan yang diberikan antara lain pelatihan untuk menjadi tour guide, pengelolaan homestay, pemasaran digital, dan cooking class. Hasil dari pelatihan ini, Desa Wisata Sumberbulu telah memiliki enam orang tour guide yang tersertifikasi BNSP dan dua orang trainer yang bersertifikat.

Desa Wisata Ramah Berkendara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun