Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan upaya seluruh mahasiswa yang mewujudkan Trinitas Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Kelompok KKN 24 Perguruan Tinggi Nasional Indonesia yang terdiri dari mahasiswa campuran dari berbagai prodi menyelenggarakan workshop literasi digital di SMP Daarut Tauhid Putri. Tema konferensi yang digelar adalah peran literasi digital bagi remaja sehat mental pada Selasa (2/8).
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu program kerja utama yang dilakukan oleh Kelompok 24 sebagai bentuk demonstrasi pemberdayaan masyarakat desa dalam SDG melalui program “Network Villages”. Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman tentang pentingnya literasi digital bagi siswa dan pentingnya kesehatan mental siswa di era digital saat ini.
Santi Aditya, ketua rombongan KKN 24 mengatakan, “Kami memasukkan peran literasi digital pada remaja sehat mental sebagai topik workshop literasi teknis digital, karena kami memahami sendiri bahwa banyak remaja saat ini memiliki masalah kesehatan mental. karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan dalam pengelolaan perangkat digital. Tidak hanya itu, workshop digital ini juga sesuai dengan tema KKN tim kami, Desa Jejaring,” jelasnya.
Literasi digital itu sendiri adalah kemampuan seseorang dalam mengelola dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Literasi digital untuk meminimalisir dampak negatif era digital saat ini.Bertempat di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Putri.
Mengangkat tema peran digital pada remaja sehat mental, kelompok KKN 24 ini menghadirkan narasumber dari dosen Program Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sains dan Teknologi, Sarjana Pendidikan Indonesia Susanti Agustina, M.I. Kom. Tak hanya itu, teman-teman rombongan KKN 24 juga mengundang Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag., untuk menjadi pembimbing lapangan.
Lokakarya literasi digital yang diselenggarakan oleh kelompok kkn 24 ditujukan kepada 8 siswa SMA yang sedang dalam masa transisi dari remaja awal menuju remaja dewasa akhir.
Merri Zoldyck, salah satu anggota divisi acara KKN 24 UPI mengatakan, “Lokakarya digital ini ditujukan untuk siswa sekolah menengah kelas 8, di mana fase ini dapat dilihat sebagai tahap pertama. transisi dari masa kanak-kanak ke remaja, jadi baik-baik saja. cocok untuk memberikan pengenalan dan bimbingan tentang apa yang baru bagi mereka.
Peserta, yang menunjukkan bahwa topik dan diskusi yang disajikan oleh penyaji banyak berkaitan dengan apa yang telah dialami atau dilalui oleh para peserta.
Selain itu, para pemateri juga menyumbangkan konten terkait peran literasi digital dalam kesehatan mental melalui permainan, sehingga workshop tidak terkesan membosankan dan menunjukkan peran aktif dari para peserta sendiri.