Mohon tunggu...
Kang Yusril
Kang Yusril Mohon Tunggu... BELUM/TIDAK BEKERJA -

Fa inna ma'al 'usri yusra Inna ma'al 'usri yusra.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kejuaraan Asia, Indonesia Tidak Ambil Bagian

23 April 2014   09:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13981948551712668211

[caption id="attachment_321066" align="aligncenter" width="644" caption="id.wordpress.com"][/caption]

Kejuaraan Asia 2014 yang diselenggarakan di Kota Gimcheon, Korea Selatan, telah digelar sejak 22-27 April. Kejuaraan yang menyediakan price money sebesar USD 200.000 adalah kejuaraan bulutangkis untuk kawasan Asia. Namun sangat disayangkan, PBSI tidak mengirimkan satu atlitnya pun untuk berlaga dikejuaraan tersebut. Padahal, Indonesia sebenarnya telah meloloskan banyak atlitnya untuk berlaga dikejuaraan tersebut.

Dengan ketidakhadiran atlit Indonesia dikejuaraan tersebut, maka PBSI akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar $2000 atau sekitar 23.000.000 rupiah setiap pemain. Hal ini sudah menjadi aturan BWF, di mana pemain yang sudah dinyatakan lolos, namun tidak ikut tanpa alasan yang jelas maka akan ada sanksi berupa denda yang telah disebutkan di atas.

Jika alasannya hanya karena persiapan atlit menghadapi kejuaraan beregu, Thomas dan Uber cup, masih dapat ditolerir, mengingat kejuaraan beregu tersebut merupakan salah satu milestones PBSI di tahun 2014. Dengan tidak memainkan sektor ganda campuran dikejuaraan beregu tersebut, seharusnya PBSI mengirimkan pasangan ganda terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau pemain pelapis Indonesia lainnya sebagai ajang menambah pengalaman dan mendongkrak rangking pemain itu sendiri. Kan lumayan, jika pemain Indonesia berhasil meraih medali emas dikejuaraan tersebut maka bendera sang saka Merah-Putih akan berkibar diiringi dengan lagu Indonesia Raya.

Berbeda dengan Indonesia, negara lain seperti Malasya, Jepang, dan China meski tidak mengirimkan atlit terbaiknyadikejuaraan tersebut, sebut saja Datuk Lee Chong Wei (Malasya) dan ganda terbaik China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, tetapi mereka tetap mengirimkan pemain pelapis mereka. Mungkin PBSI harus mencontoh sikap yang ditempuh oleh negara lain.

Tahun lalu, Indonesia mengirimkan 16 pemainnya dikejuaraan tersebut yang tersebar disetiap nomor. Saat itu, disektor tunggal putra, Indonesia mengirimkan pemain muda seperti Ihsan Maulana M, Akbar Panji, Shesar Hiren R, dan Mahbub Thomi A. Prestasi terbaik atlit Indonesia dikejuaraan tersebut adalah meraih dua medali perunggu yang dipersembahkan oleh Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati (ganda campuran) dan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah (ganda putri).

Salam bulutangkis. . .:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun