Mohon tunggu...
Yuschika Tammuan
Yuschika Tammuan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Museum Ne'Gandeng: Pesona Toraja dalam Balutan Peninggalan Leluhur

12 Juni 2019   19:16 Diperbarui: 12 Juni 2019   19:26 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toraja utara merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di daerah utara ibukota Provinsi Sulawesi Selatan dengan beribukota di Rantepao dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2008 berdasarkan undang-undang No.28 Tahun 2008 dengan batas wilayahnya sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kurra, dan Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lamasi dan Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sangalla Selatan Kabupaten Tana Toraja.

Toraja Utara memang selalu menyimpan cerita yang unik bagi setiap orang yang mengunjunginya dan terkenal memiliki adat tradisi yang masih sangat kental yang masih di pegang erat oleh setiap penduduk Toraja. Toraja Utara memiliki banyak objek wisata seperti objek wisata gua, wisata religi, Museum, wisata alam,dan wisata adat, salah satunya yaitu objek wisata Museum Ne'Gandeng sebagai salah satu bukti dimana masyarakat setempat masih mempertahankan adat dan tradisi adat yang ada di Toraja Utara. Ne' Gandeng ini dikenal bukan karena alamnya melainkan karena Tongkonan dan lumbung yang begitu banyak yang terletak di tengah sawah, tepatnya di Desa Palangi, Kecamatan Sa'dan Balusu, letaknya tidak jauh dari dari kota Rantepao hanya 10 Kilometer. Tranportasinya bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ne'Gandeng ini awal tempatnya sebagai tempat Pelaksanaan Prosesi Pemakaman Ne'Gandeng yang merupakan leluhur kampung pada tahun 1994, sebagaimana adat orang Toraja adalah menghargai dan menghormati Leluhurnya kemudian dibangunlah Tongkonan dan lumbung tersebut yang dijadikan sebagai tempat untuk acara Pemakaman akan tetapi lambat laun dijadikan sebagai objek wisata sekaligus museum.

Untuk menuju ke lokasi kawasan wisata Museum Ne'Gandeng tersebut, kita akan melihat pemandangan sebelah kiri dan kanan yaitu sawah yang sangat hijau sehingga dapat merasakan suasanan alam yang alami, sebelum masuk ke dalam kawasan Ne'Gandeng harus membeli tiket sebesar Rp20.000 dan mengisi buku tamu. Setelah itu boleh mengunjungi museum dan boleh berkeliling mencari spot foto yang bagus di dalam Tongkonan baik diluar. Selain dapat mendapat edukasi tentang adat setempat, terdapat Fasilitas yang tersedia setiap Tongkonan memiliki isi-isi sejarah yang berada di dalamnya, lumbung sebagai tempat untuk istirahat sambil minum kopi dan melihat hamparan sawah yang hijau dan melihat pegunungan yang berjejer, juga terdapat Cafe untuk mengisi perut. Selain itu terdapat benda yang dapat dijadikan sebagai spot foto yaitu Patung Kerbau Belang, Menhir dengan berbagai ukuran, Patung Ne'Gandeng, dan terdapat gong dan juga tersedia Penghinapan Tongkonan yang sangat besar sehingga dapat menampung 30 orang dan cocok untuk rekreasi keluarga dan outbond.

Kawasan Wisata ini dijadikan sebagai tempat perayaan-perayaan hari besar masyarakat Toraja seperti Pesta Rambu Solo dan Praya PPGT 2017 dan juga sebagai tempat reat-reat bagi pemuda gereja dan sekolah.

Nah untuk kalian yang berkunjung ke Toraja jangan lupa mengunjungi objek wisata ini karena menyediakan banyak tongkonan yang besar dan lumbung serta hamparan sawah yang menyejukan suasana. So Jangan menyesal, yuuuuk

Penulis : Yuschika Tammuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun