The Corro's: angkringan menu wedang coro dan gegodhogan

Kedung - The Corro's, sebuah warung makanan angkringan yang terletak di Jl. Raya Pati - Tayu .Km.20, Kedung, Purworejo, Kec. Margoyoso, Kabupaten Pati (Depan Sego Kentung). menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang lezat dan sehat.  "Angkringan ini saya buka dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang berkualitas dan harga yang terjangkau" Ujar Mas Rizky selaku pemilik angkringan.The Corro's buka di waktu malam dan tutup ketika habis, biasanya sekitar jam 9 malam jika tidak hujan. Warung ini menawarkan berbagai jenis makanan angkringan, seperti gorengan dan makanan ringan lainnya. Namun, yang membuat The Corro's berbeda dari warung lainnya adalah Wedang Coro, sebuah minuman tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti jahe, gula merah, santan dan rempah-rempah lainnya.

Selain Wedang Coro, The Corro's juga menawarkan makanan sehat godhogan serta kukusan yang hemat dan lezat. Sangat sehat dan cocok untuk menjadi tren gaya hidup lebih sehat. Mulai dari seribu rupiah anda sudah bisa memilih aneka suguhan. Baik ubi jalar (Ipomoea batatas), entik (Colocasia esculenta L), hingga jagung (Zea mays) yang tersusun rapi dalam klakat (tempat dimsum dari bambu) yang bertumpuk.

kudapan primadona The Corro's tersusun dalam klakat bertumpuk (Sumber: Istimewa)

Wedang Coro yang ditawarkan oleh The Corro's sangat worth it untuk dibeli. Dengan merogoh kocek 3 ribu saja, Anda dapat menikmati minuman tradisional yang lezat dan sehat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Wedang Coro juga sangat alami dan segar, sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Dengan bahan-bahan yang alami dan segar, Wedang Coro sangat cocok untuk dikonsumsi oleh semua orang. Jadi, jika Anda sedang berada di Margoyoso, jangan lupa untuk mampir ke The Corro's dan mencoba Wedang Coro dan makanan sehat godhogan serta kukusan serba seribu yang lezat dan hemat.

Menurut salah satu pelanggan, Hari - 33 tahun, ia acapkali membeli lebih dari satu porsi wedhang coro untuk dibawa pulang. "Favorit ayah saya dirumah", begitu katanya. Adapun untuk menu dalam klakat ia memilih entik. Ketika ditanya ia berujar "kesukaan ibu karena mengandung indeks glikemik rendah jadi baik untuk diabetes".

Bangga dengan kearifan lokal, karena kenyang tidak harus nasi, salam karbohidrat!