‘‘We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts we make the world’’- Budha
Bila Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif bahkan hebat, maka pesan bijaksana dari Budha perlu direnungkan dan dilaksanakan dalam memilih gaya komunikasi ketika menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai seorang pemimpin.
Walaupun sudah lebih dari 2.500 tahun silam kata-kata bijak yang diungkapkan oleh Sang Budha diatas masih sangat relevan hingga kini dan disini dan dimana saja, bahkan ungkapan bijaksana ini tidak akan lekang oleh waktu dan tempat, sebuah kebenaran yang jitu untuk masa lalu, sekarang dan masa depan.
Bila dibahasakan secara bebas, pesan bijaksana nan bak titah kehidupan ini mengatakan bahwa “Kita adalah apa yang kita pikirkan. Semua yang kita miliki muncul dengan pikiran kita. Dengan pikiran kita, kita membuat dunia”.
Sungguh sebuah ungkapan singkat, padat berisi, komplit, komprehensif dan nyaris sempurna ketika merefleksikan kehidupan yang dikelola oleh manusia dari waktu ke waktu. Ungkapan Sang Budha ini, menjadi narasi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kehidupan, baik keberhasilan, tetapi terlebih kegagalan, kelemahan bahkan kehancuran yang manusia alami.
Berikut saya coba narasikan ulang urutan pesan yang dapat dimaknai dari pesan Budha itu, bahwa:
Pikiran itu terwujud sebagai kata,
Kata terwujud sebagai perbuatan,
Perbuatan berkembang menjadi kebiasaan,
Dan kebiasaan itu mengeras menjadi karakter.
Jadi,
Perhatikan PIKIRAN dan jalannya dengan hati-hati,
Dan biarkan itu muncul dari CINTA
Lahir dari kepedulian terhadap segala sesuatu.
Semuanya berawal dari pikiran dan hati, Mind and Heart, sementara kata dan perkataan, tindakan dan perbuatan, sikap dan persepsi, bahkan kebiasaan serta personality adalah hanya akibat dan dampak dari pikiran dan hati.
Ketika pikiran bekerja dan hati bergejolak, maka semua yang lain akan bergerak dan mewujud. Segala yang berwujud yang dilihat dengan mata, diraba dengan tangan dan dirasakan oleh seluruh tubuh ini, ingat bahwa semua itu berawal dan berasal dari Mind and Heart. Jangan cari ketempat lain, karena sumbernya hanya ada di dalam pikiran dan hati itu sendiri, faktor lainnya hanya pelengkap saja. Dan dengan demikian, ketika muncul masalah bisa dilacak dan dituntaskan dari sumbernya yaitu pikiran dan hati.
Komunikasi: dari Pikiran dan Hati
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar fungsi dan peran sebagai pemimpin efektif dan berhasil. Tanpa kemampuan komunikasi yang memadai pemimpin bisa gagal memimpin, dan kalau tahu diri gagal maka dia harus keluar atau mengundurkan diri. Walaupun dalam praktek banyak pemimpin tidak pernah merasa gagal dalam memimpin, dan kalaupun dia gagal biasanya dia memiliki pembenaran dengan 1001 alasan mengapa dia “gagal” yang pada akhirnya dia merasa berhasil.
