Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penjara Itu Menghancurkanmu, Keluarlah!

22 Maret 2021   07:11 Diperbarui: 22 Maret 2021   08:51 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah-2. Jangan balas dendam!

Beginilah repotnya penjara kebencian itu, karena merasa memiliki hak untuk menuntut orang lain dan menghakimi pihak yang dibenci itu dengan gaya sendiri. Ini kekeliruan mendasar yang membuat pencara dendam itu sungguh-sungguh menghancurkan diri sendiri. Pesannya kuncinya adalah "lepaskan hak Anda untuk menuntut balas." Sebab pembalasan itu bukan hal Anda sebagai manusia. Ada yang lebih berhak membalasa dendam dan kebencian Anda kepada orang lain. Jadi, tuntas dan selesai ! 

Sesungguhnya inilah jiwa dasar dari pengampunan dan memaafkan serta melepaskan kebencian itu. Dan menjadi kunci keluar dari penjara yang menghancurkan itu.

Suatu saat ketika berada di Roma, seorang rasul berpesan "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan". Ini pesan yang sangat indah untuk Anda keluar dari penjara yang mematikan itu.

Meski Anda merasa pantas untuk membalas, jangan lakukan itu. Bila rasa sakit itu semakin dalam, Anda mungkin harus memperbarui komitmen Anda lagi dan lagi untuk tidak membalas. Apapun yang terjadi, biarkanlah Tuhan yang mengaturnya.

Langkah-3. Tanggapi kejahatan dengan kebaikan. 

Ini kenyataan pahit yang dialami oleh siapapun, bahwa sesungguhnya, secara manusiawi, hampir tidak mungkin untuk merespons kejahatan dengan kebaikan. Pada umummya, orang akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Dan akibatnya sudah jelas, kejahatan akan terus menerus terjadi. Konflik dan dendam akan terus meningkat, bagaikan nyala api yang membakar langit semua semua yang dilewati. Inilah kehancuran kehidupan itu.

Tidak ada jalan lain selain harus dilawan cara ini. Kejahatan harus dihentikan dengan kebaikan dan damai sejahtera. Sebab kebaikan pasti akan mengalahkan kejahatan karena di dalamnya ada nilai nilai universal yang diterima oleh semua orang di dunia ini.

Semua paham bahwa akar dari terorisme itu adalah kejahatan yang dibalas dengan kejahatan. Kebencian dan dendam yang terus dipelihara sedemikian rupa sehingga pembalasan akan menjadi cerita dan kisah serta tragedi kemanusiaan yang sudah terbuka menghancurkan.

Tidak mudah memang melakukannya, tetapi harus dikerjakan dengan melibatkan Sang Pencipta kehidupan didalamnya, kita memerlukan bantuan Tuhan. Mengapa?  Sebab Allah itu kasih adanya, dan karena kasih maka tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain", seperti nasehat Paulus misalnya. Ketika Anda mampu menanggapi kejahatan dengan kebaikan, maka Anda akan tahu bahwa Anda telah sepenuhnya mengampuni seseorang dari kesalahan yang sudah mereka perbuat kepada Anda.

Langkah-4. Fokus  pada rencana Tuhan atas hidup Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun