Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

10 Maklumat KAMI dan Barisan "Sakit Hatikah?"

18 Agustus 2020   14:45 Diperbarui: 18 Agustus 2020   18:27 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: cnnindonesia.com

Di tengah kenaikan serius kasus Covid-19  belum ada tanda-tanda menurun, suhu panggung politik negeri ini semakin meningkat naik dan serius pula. KAMI atau Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia membuat deklarasi besar yang mencuri perhatian publik. 

Bukan saja karena suasana hangat perayaan HUT RI ke-75, juga tokoh-tokoh yang tampil dalam deklarasi ini. Sulit untuk tidak mengatakan ini nampaknya urusan "sakit hati"  yang tersisih dari panggung politik saat ini.

Seperti diberitakan oleh cnnindonesia.com, deklarasi yang di gelar di depan patung Proklamator ini dihadiri oleh tokoh-tokoh yang sangat akrab dengan publik karena gerakan dan gebrakan politik yang diambil selalu menjadi referensi publik dalam mengkritisi  rezim yang saat ini sedang berkuasa, antara lain :

  • Achmad Yani, 
  • Rocky Gerung, 
  • Din Syamsuddin 
  • Gatot Nurmantyo
  • Rochmad Wahab
  • Meutia Farida Hatta
  • MS Kaban
  • Said Didu
  • Refly Harun
  • Ichsanuddin Noorsy
  • Lieus Sungkharisma
  • Jumhur Hidayat
  • Abdullah Hehamahua
  • Amin Rais

Barangkali istilah "sakit hati" terlalu vulgar untuk menggambarkan semangat yang mengalir dalam diri sejumlah tokoh yang menghadiri dan bahkan menjadi bagian kunci dalam munculnya KAMI ini yang dideklarasikan tepat pada hari lahir Pancasila seperti yang dijelaskan oleh Din Syamsuddin beberapa hari sebelumnya. Dan dalam rangka ikut merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 75. 

cnnindonesia.com
cnnindonesia.com
Mungkin yang pas untuk menggambarkan gerakan dari kelompok ini adalah tersisih secara politik dari arus kekuatan dan kekuasaan yang sedang merenda seluruh sumber daya dan mengokohkan posisi untuk "mengawal" perjalanan republik ini. Artinya pula, disana ada persaingan sengit untuk memperebutkan kekuasaan menjadi pengendali bangsa ini paling tidak pada Pemilu 2024 nanti.

Betul sekali, secara politik, ketika Anda kehilangan panggung poliitk itu, maka sesungguhnya riwayat politik Anda tamat sudah dan Andaakan masuk kotak saja, atau juga "kotak sampah". Tidak berguna dan tidak bermanfaat. Nampaknya, itulah politik dan sah-sah saja semua proses itu berjalan dan mengalir. 

Maklumat KAMI ada 10

KAMI mengokohkan eksistensinya melalui deklarasi yang ditandai dengan 10 maklumut untuk dicermati oleh publik, dan tentu saja juga para politisi dan penguasa di Indonesia. Seperti diberitakan juga oleh cnnindonesia.com inilah butir-butir eksistensi dari KAMI :

1. KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. KAMI berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
3. KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif.
4. KAMI sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku, profesi, dan afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan kebersamaan.
5. KAMI mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis oleh dewan deklarator.
6. KAMI sebagai gerakan moral rakyat yang bersifat nasional menerima dukungan dan penyaluran aspirasi rakyat di daerah-daerah dan warga negara Indonesia di luar negeri walau tidak ada hubungan struktural-organisatoris, namun KAMI berkewajiban moral untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.
7. KAMI baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, dan jejaringnya berjuang untuk tujuan adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan.
8. KAMI bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan harus tegak, serta kebatilan dan kemungkaran harus sirna.
9. KAMI membagi struktur organisasi kepada: Dewan Deklarator,Komite Eksekutif, Komisi-komisi, Divisi-divisi
10. KAMI sebagai gerakan yang terorganisir, menerapkan disiplin ketat dan tegas atas kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik dan efektivitas gerakan.

Mencermati maklumat yang dibacakan oleh Achmad Yani yang disebut sebagai "Jati Diri" organisasi KAMI ini, nampak tidak ada yang luar biasa. 

Bahkan cenderung sebagai sebuah normatif yang juga dilakukan oleh banyak ormas dan kelompok publik yang ada di dalam negeri ini. Menjadi kewajiban semua orang warga negeri ini untuk ikut mengawal dan berpartisipasi secara aktif, konsisten dan persisten demi ikut mewujudnyatakan cita-cita luhur pendiri Bangsa Indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun