Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menunggu Janji Eric Yuan, "ZOOM" Mencapai 300 juta Pengguna Per Hari

27 April 2020   17:07 Diperbarui: 29 April 2020   21:48 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://internasional.kontan.co.id/news/meski-takut-dibobol-pengguna-zoom-capai-300-juta-akun-per-hari

Zoom, saat ini menjadi aplikasi "role model" yang menjadi kiblat sejumlah pesaingnya. Meski diterpa isu keamanan, tak bisa dipungkiri, Zoom memang praktis dan mudah digunakan. Platform telekonferensi ini juga punya fitur beragam. Alhasil, para pesaing kemudian memperbarui fitur mereka agar bisa mirip atau mendekati Zoom.

Sebut saja Skype yang bisa mengundang pengguna tanpa harus login ke dalam akun dan cukup lewat sebuah tautan. Ada pula Facebook yang meluncurkan Messenger Room, video telekonferensi yang bisa menampung hingga 50 orang dengan fitur mirip Zoom. Kini, giliran Google yang memperbarui aplikasi video conference miliknya, Meet. Google Meet kini memiliki fitur mirip Zoom, yakni gallery view.

Tentu saja persaingan di antara para pemain bisnis aplikasi telekonferen ini akan memberikan keuntungan bagi pelanggan dan pengguna, baik secara gratis maupun secara berbayar. Itu juga sah-sah saja dalam dunia industri global.

Menunggu Janji CEO Zoom, Erick Yuan

Pendiri pemilik dan CEO Zoom, Erick Yuan, yang baru-baru ini dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai salah orang terkaya di dunia, mengakui adanya kelemahan dari Zoom milik nya ini. Dan untuk itu, dia sedang berusaha dan berjuang untuk memperbaiki agar pengguna merasa aman dan nyaman.

Ketika pro dan kontra marak tentang penggunaan zoom ini, Erick Yuan sudah berjanji akan memperbaiki segala kelemahan keamanan dan privasi pengguna Zoom ini dalam waktu 90 hari. Yang berarti pada awal bulan Mei akan segera publik lihat apa yang ditawarkan oleh Zoom kepada pengguna se dunia, seperti di kutip oleh kontan.co.id.

Sesuai janjinya memperkuat keamanan dalam 90 hari, Zoom pada pekan depan berencana meluncurkan versi terbaru dengan lebih banyak fitur enkripsi. Perusahaan berbasis San Jose, California ini berlomba dengan makin banyaknya perusahaan dan negara yang melarang penggunaannya, setelah ditemukan lebih dari 500.000 akun pengguna Zoom dijual di dark web.

Sementara penyebaran virus corona terus menerus meningkat, bahkan grafiknya semakin menakutkan. Sehingga sulit di duga kapan berhenti pandemi yang sudah sangat merisaukan dunia saat ini.

Itu berarti WFH akan terus berlanjut, Social Distancing akan menjadi pola interaksi sosial, bahkan PSBB akan menjadi sebuah budaya untuk saling menjaga diri demi terhindar dari penyebaran virus atau semacamnya.

Sejauh WFH masih berjalan, maka penggunaan aplikasi meeting semacam Zoom, Skype, Google Meet dan lain-lain akan menjadi pilihan-pilihan bagi publik agar tetap terhubung dengan sesama manusia, sesama kolega kerja, sesama saudara dan melakukan koordinasi dalam tetap bekerja bagi masing-masing organisasi atau perusahaan nya.

Pandemi Covid-19 menjadi trigger munculnya budaya baru di tengah-tengah sosial dan publik. Budaya bekerja secara daring dan segala bentuk pekerjaan yang bisa dilakukan secara daring akan menjadi area terbentuknya budaya baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun