Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hasil Quick Count dan Kemenangan Incumbent, Rupiah Semakin Perkasa

18 April 2019   07:07 Diperbarui: 18 April 2019   07:47 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.centroone.co.id/

Anda boleh tidak yakin dan percaya dengan hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi, tetapi pelaku di pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar modal mencermatinya dengan sangat teliti sebelum mengambil keputusan untuk investasi pada hari ini.

Ini berkaitan dengan soal ekspektasi atau harapan investor tentang hasil Pilpres 2019. Artinya kalau yang diharapkan pasar adalah kemenangan bagi incumbent maka pasar akan bereaksi positif, dan sebaliknya kalau harapan mereka adalah kekalahan Jokowi maka investor akan bereaksi negatif.

Reaksi pasar artinya, memutuskan untuk melakukan investasi di pasar uang dan bursa efek atau tidak melakukannya bahkan akan menarik dananya untuk disimpan dulu atau dialihkan ke negara lain yang diyakini lebih aman.

Kalau demikian, apa harapan investor dan haarapan pasar keseluruhan tentunya terhadap hasil Pilpres 2019?

Dalam artikel saya tentang sehari sebelum Pemilu serentak, berdasarkan data pergerakan harga saham dan juga nilai rupiah, sangat positif semua, terutama IHSG yang semakin kinclong, menunjukkan harapan pasar bahwa Jokowi-Amin pasti akan menang dan terpilih kembali menjadi Presiden untuk kedua kalinya.

Hal ini ditunjukkan dengan pemborongan saham-saham di Bursa Efek Indonesia, BEI, oleh investor asing yang membukukan net buy hingga Rp. 2,76 trilun sejak Januari 2019.

Ini bukti tingkat keyakinan yang sangat tinggi. Dan ketika harapan investor itu menjadi kenyataan, dengan menggunakan hasil Hitung Cepat atau Quick Count yang memenangkan Incumbent, maka investor akan senyum, ketawa dan senang. Artinya aksi beli saham atau menahan rupiah akan terus berlanjut pada hari ini, Kamis 18 April 2019

Baca juga: Rupiah Perkasa, IHSG Kiclong sebagai Tanda Pemilu 2019 Aman dan Sukses

Bagaimana dengan pergerakan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat?

Nampaknya indikasi yang sama dengan saham juga terjadi. Karena harapan pasar bagi kemenangan Jokowi -- Amin, maka reaksi investor sangat positif. Bahkan sangat mungkin hari ini rupiah semakin kuat dan perkasa, dan bisa saja mampir pada angka Rp. 14.000 per dolar USA.

Walaupun pasar spot dalam negeri kemarin rabu 17 April 2019 tidak ada aktifitas perdagangan karena libur nasional untuk Pemilu serentak, tetapi perdagangan valutas asing, termasuk rupiah dilakukan di luar negeri yaitu NDF. NDF adalah singkatan dari Non Deliverable Forward, semacam pasar berjangka. Dengan kata lain bahwa NDF ini perdagangan mata uang berjangka atau suatu kontrak forward dalam jangka pendek.

Pada perdagangan di NDF pada hari Rabu 17 April 2019, pergerakan rupiah terhadap dolar AS, rata-ratanya ada di angka Rp. 14.070 perdolar AS. Angka ini berada dalam rentang antara Rp. 14.019/dolar USA yang merupakan angka terkuat kemarin bagi rupiah, dan yang tertiinggi atau terlemah ada di angka Rp. 14.085/dolar USA.

Sehingga, dengan hasil quick count yang memenuhi harapan pasar, kemungkinan rupiah akan menuju angka Rp. 14.000 perdolar akan terjadi. Tentu saja asumsinya tidak ada kegojlak yang sangat siginifikan, terutama dari dalam negeri.

Bahkan perkiraan yang sangat spekulatif memperkirakan rrupiah bisa semakin perkasa habiss hingga dibawah angka Rp. 14.000 perdolar.  Namun demikian, memasuki Rp 14.000 saja pada hari ini kamis 18 April, akan menjadi indikasi yang sangat bagus tentang pergerakan rupiah beberapa hari kedepan. Sambil memantau berbagai dinamika informasi kunci lainnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Perkiraan ini tidak tanpa alasan, mengingat informasi sensitive lainnya secara global juga masih ssangat psoitif. Sebagai contoh informasi yang muncul bahwa IMF memberikan apresiasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi China yang sudah  bertumbuh pada angka 6,4%. Dipastikan sentiment positif ini akan terus berlanjut dan dampaknya bagi penguatan rupiah di dalam negeri.

Setelah selesai Pemilu serentak kemarin, maka dipastikan hari ini, suasana politik ditanah air akan adem ayem bak danau tak beriak sama sekali. Karena puncak dan klimatksnya sudah dilewati hingga sore kemarin.

Masyarakat akan kembali kepada rutinitas yang lama untuk membuat hidup tetap bersemangat. Pemilmu 2019 pelan dan pelan akan menjadi sebuah memori bagi setiap orang di negeri ini.

Dan terus melalukan evaluasi yang apa yang sudah terjadi selama setahun. Apa yang dialami dana pa hasilnya bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, dan bagi negara serta untuk masa depan yang bagaimana.

Sangat mungkin ada yang kecewa dan sangat kecewa tetapi dipastikan sangat banyak yang bahagia dan senang serta gembira, bukan karena kemenangan capres 01 dan kekalahan capres 02, tetapi karena kemenangan bagi Negeri Indonesia ini.

Senang karena mampu menyelenggarakan pesta demokrasi yang dianggap terbesar didunia, yaitu pemilisahan langsung Presiden dan Anggota legislative.

Siapapun Anda yang warga Indonesia harus bangga akan hal ini. Dunia saja bangga, lalu mengapa Anda tidak bangga ?

Yupiter Gulo, 18 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun