Secara manajerial Gaya Pemimpin yanag serba cepat akan menghemat banyak sumberdaya yang dimiliki. Dan malah bisa menghemat untuk pekerjaan yang lebih besar lannya.
Walaupun ada kecenderungan pengikut Anda akan menjadi stress, tetapi hal ini bisa dikelola kalau dilakukan dengan penuh semangat dan passion.
2. Pemimpin Harus Memberi Instruksi
Karyawan sangat senang kalau pimpinan mereka memberikan perintah atau instruksi yang jelas dalam melakukan pekerjaan yang ditargetkan untuk diberhasilkan secara langsung.
Nampaknya dalam situasi krisis ataupun kritis gaya pemimpin seperti ini tanpa basa basi dan langsung pada pokok persoalan yang harus dituntaskan oleh karyawan, dengan target yang terukur dan terkontrol.
Walaupun demikian, seorang pemimpin yang melakukannya harus sungguh sungguh menjaga agar pikiran dan hati terkontrol dengan baik. Dengan kepala yang harus dingin tetapi fokus pada target capainnya, khususnya dalam situasi yang cenderung chaos.
Walaupun demikian, nampaknya gaya seperti ini tidak baik diterapkan dalam situasi yang cenderung normal, tetapi hanya pada situasi situasi yang mengarah pada keadaan kritis.
3. Pemimpin Egaliter dan Demokratis
Gaya demokratis secara mendasar menegaskan tentang seorang pemimpin yang memanusiakan manusia secara utuh. Targetnya adalah bahwa semua orang harus dilibatkan dalam semua proses pencapaian hasil yang diinginkan secara bersama.
Hendak memastikan bahwa semua ide dan pendapat orang bagi perwujudan hasil keseluruhan yang terbaik. Walaupun demikian, harus diwaspadai kemungkinan munculnya orang-orang yang tidak benar ditengah-tengah komunitasnya.
4. Pemimpin Harus Peduli