Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Kekuatan Sikap Konsisten untuk Sebuah Keberhasilan

7 Juni 2018   20:24 Diperbarui: 14 Mei 2019   23:55 2550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://drdeborahserani.blogspot.com/2017/01/why-consistency-matters-in-your-mental.html?m=1

Sikap dan perilaku konsisten merupakan salah satu indikator kunci dalam diri seseorang yang memiliki integritas. Semakin tinggi sikap dan perilaku kosnsitensinya biasanya integritasnya juga semakin tinggi. 

Jika Anda mengatakan bahwa Anda  akan melakukan sesuatu maka Anda akan melakukannya. Jika Anda mengatakan Anda akan berada di suatu tempat  maka Anda  sudah akan di sana. Dan apabila Anda mau memulai usaha ataupun bisnis baru, Anda akan menindaklanjuti. 

Bagaimana pengalaman Anda ? Kalau menurut pengalaman saya, konsistensi adalah suatu keharusan ketika Anda membangun dan mengembangkan sebuah usaha Anda. Atau mau menjadi pribadi dan hidup yang lebih berhasil. 

Apa makna konisten ? Konsisten itu merupakan suatu kegiatan  yang dikerjakan berulang kali dan terus menerus tanpa jedah waktu hingga mnejadi sebuah kebiasaan hidup.  

Ini pengertian yang sangat umum, artinya, kegiatan yang dilakukan bisa yang negatif tetapi bisa yang positif. Dibagian ini pemahaman yang hendak dikemangkan adalah konsisten melakukan kegiatan yang psoif dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan dan orang lain.

Mau konsisten dalam pikirana, sikap, bicara dan perbuatan merupakan pilihan setiap orang. Artinya, tidak otomatis setiap orang menjadi konsisten. Saat memilih sikap konsisten maka seluruh kehidupannya menjadi konsisten. 

Tidak hanya seketika, atau sekali-sekali saja, atau kadang-kadang tergantung moodnya, atau saat dibutuhkan saja. Tidak sama sekali seperti itu. Tetapi konsisten dalam jangka waktu yang sangat panjang, bahkan seumur hidupnya.

Diyakini bahwa dengan memelihara, merawat dan mengembangkan sikap konsisten ini maka hidup menjadi lebih baik bahkan keberhasilan sudah ada di tangan Anda. 

Nampaknya tidak ada orang yang sangat sukses dalam hidupnya tetapi sikapnya plin-plan atau tak konsisten. Bila hal ini diyakini sebagai cara untuk membuat kehidupan yang lebih baik, lalu mengapa banyak orang tak memilih sikap konsisten ini ?

Jawabannya, mari tanyakan kepada mereka-mereka yang sudah termasuk sukses dan berhasil hidupnya, baik dalam keluarga, dalam bisnis, dalam karya pelayanan, atau dalam bidang apa saja. 

Apakah mereka mudah untuk menjadi orang yang konsisten ? Saya pikir jawabannya tidaklah sesederhana itu.  Sebab, menjadi orang yang konisten, tidak semudah meneriakkannya dan mengatakannya. Mau menjadi konsisten tetapi belum tentu bisa melakukannya. Bisa melakukannya tetapi belum tentu bisa bertahan dalam waktu panjang.

Ini menjadi keputusan sangat strategis untuk membangun hidup yang lebih bermakna dan berguna kedepan. Seseorang harus memberikan upaya extra besar agar mampu menjadi konsisten. Sebagi contoh, merubah kebiasaan bangun pagi hari dari pukul 8 pagi menjadi pukul 4 pagi.

 Tidak mudah bukan! Sama juga dengan seorang Ibu Rumah Tangga yang setia setiap pagi pukul 4 bangun untuk mempersiapkan kebutuhan anak-anaknya kesekolah dan suami yang harus berangkat kerja pukul 5 pagi tidak mudah baginya untuk lalu mengubah bangun menjadi pukul 8 pagi misalnya. Inilah habits atau kebiasaan yang menjadi positif untuk hidup yang lebih berhasil.

Dalam artikelnya the power of Consistent, Eric HoltzclawStrategi, mencatat ada 5 alasan tentang kunci keberhasilan dari memilih sikap menjadi konsisten dalam segala hal, yaitu:

Pertama, konsistensi memungkinkan Anda memberikan ukuran keberhasilan yang mau dicapai. Sampai Anda telah mencoba sesuatu yang baru untuk jangka waktu tertentu dan secara konsisten, Anda tidak dapat memutuskan apakah itu berhasil atau tidak. Bagaimana Anda mengukur efektivitas jika apa yang Anda ukur tidak dilakukan secara konsisten? Dia mencatat pengalaman menarik, bahwa membutuhkan waktu setengah tahun atau 6 bulan untuk membentuk sebuah sikap konsisten yang terukur berhasil atau gagal.

Kedua,   dengan sikap konsistensi akan membentuk dan menciptakan akuntabilitas. Saya meminta karyawan saya untuk bertanggung jawab atas kiriman dan tujuan mereka. Mereka harus mengharapkan hal yang sama sebagai imbalan dari kepemimpinan saya. Saya memprioritaskan waktu dan tersedia untuk tim saya. Saya bekerja untuk mengadakan pertemuan yang konsisten dan berulang ketika sebuah proyek atau aspek bisnis membutuhkan perhatian.

Ketiga, dengan sikap konsistensi membangun reputasi Anda. Pertumbuhan bisnis membutuhkan rekam jejak kesuksesan. Anda tidak dapat membuat rekam jejak jika Anda terus-menerus memindahkan persneling atau mencoba taktik baru. Banyak usaha gagal sebelum sampai ke garis akhir, tetapi bukan karena taktiknya salah atau tujuan tidak jelas. Masalahnya adalah sering bahwa tim hanya tidak mengikuti kursus untuk mencapai tujuan.

Keempat, sikap konsistensi membuat Anda relevan. Karyawan Anda dan pelanggan Anda membutuhkan aliran informasi yang dapat diprediksi dari Anda. Terlalu sering terlihat bisnis, baik kecil maupun besar, mengadopsi kampanye atau inisiatif hanya untuk mengakhirinya sebelum memperoleh daya tarik. Ini efektif untuk menjalankan banyak iklan, banyak entri blog, buletin mingguan, atau perubahan proses yang berkelanjutan sepanjang tahun.

Kelima, sikap konsistensi mempertahankan pesan Anda. Tim Anda membayar lebih banyak atau lebih banyak perhatian terhadap apa yang Anda lakukan seperti apa yang Anda katakan. Konsistensi dalam kepemimpinan Anda berfungsi sebagai model untuk bagaimana mereka akan berperilaku. Jika Anda memperlakukan pertemuan tidak penting, jangan terkejut ketika Anda menemukan mereka melakukan hal yang sama kepada rekan satu tim atau bahkan pelanggan.

Dengan demikian apabila Anda menemui banyak kegagalan dalam menjalankan semua aktifitas kehdupan dan bahkan kegiatan bisnis yang Anda kelola, bisa jadi penyebabnya adalah kesalahan dalam mengelola konsistensi Anda. Anda tidak kosnsisten dalam segala hal. Ini artinya pula bahwa konsistensi itu menjadi sebuah rahasia bagai kebersilahan hidup dimasa yang akan datang.

Katakanklah, ketika sesuatu tidak berhasil, Anda melihat kembali apa yang terjadi dan mengajukan beberapa pertanyaan serius tentang keadaan Anda itu. Apakah Anda memindahkan gigi terlalu cepat? Apakah bagian dari tim tidak menghasilkan komitmen? Atau apakah hasil yang diharapkan dari pangkalan sejak awal? Sebagian besar waktu, alasannya melacak kembali ke kurangnya konsistensi.

Yakinilah bahwa jawaban terhadap setiap pertanyaan itu menjadi pintu masuk untuk mereview semuanya untuk tidak terlalu jauh bias atau menyimpang dari track yang sudah ditetapkan. Bila penyimpangan itu menjadi serius maka segeralah lakukan koreksi dan back to right track. Sehingga konsistensi memberikan latihan yang luar bisa terhadap sesitifitas tinggi terhadap setiap potensi masalah yang ada dan akan dihadapi.

Ini sangat mendasar dan penting. Karena kegagalan banyak orang dalam hidup karena sensitivitasnya lemah bahkan sudah mati. Ibaratnya, ketika masalah sudah besar dan banjir sudah melelepkan semua usaha baru berteriak tetapi semua sudah terlambat dan mubazir.

Kalau demikian, bagaimana cara agar sikap dan perilaku konsisten ini bisa menjadi habit nan kebiasaan kuat dalam diri seseorang. Jawabannya sangat sederhana saja yaitu "berlatih lah terus menjadi konsisten, lakukanlah secara bertururt-turut selama dua bulan, maka anda menjadi pribadi yang konsisten".

Bila Anda kurang bersemangat, ingatlah nasehat si Legenda Kungfu Bruce Lee yang pernah mengatakan begini :  i fear not the man who has practiced 10.000 kicks once, but i fear the man who had practiced one kick 10.000 times. Yang artinya kurang lebih begini "Saya tidak takut seseorang yang telah berlatih 10.000 macam tendangan, tetapi saya takut seseorang yang telah melatih 1 macam tendangan sebanyak 10.000 kali".

Selamat berlatih menjadi orang yang konsisten karena itu artinya Anda mau memiliki Integritas yang tinggi pula, dimana antara pikiran, perkataan, sikap dan perbuatan selalu Satu Adanya !

Yupiter Gulo, 07/06/18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun