Mohon tunggu...
gus yunus official
gus yunus official Mohon Tunggu... pegiat pendidikan

belajar belajar belajar dan mengajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SURGA KECIL ITU BERNAMA MADRASAH : Oleh-oleh Halal Bi Halal MIN Se Kab. Jember, 16 April 2025, di MIN 6 Tanggul

18 April 2025   05:00 Diperbarui: 18 April 2025   01:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak ahli hikmah mengatakan bahwa surga itu tidak jauh dari diri kita, buktinya sebuah hadits  mengatakan "بيتي جنتي " (rumahku adalah surgaku). Bagi kita yang sehari-hari berjibaku dengan pendidikan madrasah, layak berucap   "مدرستي جنتي" (madrasahku adalah surgaku). Upaya menjadikan rumah ataupun madrasah menjadi surga telah mendapat dukungan Gusti Kanjeng Rasul Saw dari Abu Hurairah ra :
إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ، وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ، وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ، وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Sungguh, rumah akan terasa luas bagi penghuninya, dan akan dijaga oleh Malaikat, akan dijauhi oleh setan, dan akan banyak kebaikan di dalamnya, jika penghuninya rajin membaca Al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi oleh Malaikat, akan ditemani oleh setan, dan sedikit kebaikan di dalamnya, jika penghuninya tidak membaca Al-Quran di dalamnya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ad-Darimi no.3412).

Al-Qur'an disini merupakan simpul simbolik dari segala kebaikan dan kemashlahahatan duniawi dan ukhrawi, yang menjadikan rumah atau madrasah layak dipersonifikasikan sebagai surga, setidaknya menjadi small heaven,  miniatur surga bagi para penghuninya.

Madrasah sebagai rumah kita sudah menghiaskan diri dengan pembiasaan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, kajian kandungan Al-Qur'an, pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an hingga tahsin dan seni tilawatil Qur'an, dan pengamalan akhlaq Al-Qur'an. Semua itu menjadi menu sehari-hari madrasah. Maka tumbuhnya suasana jembar sejuk damai tentrem toto raharjo sering kita rasakan di lingkungan madrasah. Suatu lingkungan yang dikerumuni para malaikat penebar rahmat kasih sayang. Tidak salah bila dikatakan "madrasahku adalah surgaku".

Halal Bi Halal antar keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Negeri se-Kabupaten Jember pada 16 April 2025 di MIN 6 Tanggul ini, telah memformulasikan miniatur surga bagi para penghuninya. Bacaan suratul fatihah, Tilawatil Qur'an dengan suara yang merdu dan  pembacaan sholawat yang diiringi hadrah oleh siswa-siswi MIN 6 Tanggul, ungkapan tulus saling maaf memaafkan  saling memperkuat silaturrahim dari segenap pimpinan madrasah, utamanya oleh Bapak Kepala Kantor Kemenag Kab. Jember, serta hiburan tarian perahu layar oleh adik-adik siswi kelas IV MIN 6 Tanggul, ditutup ramah tamah bersalam-salaman melepas tawa bahagia, semakin menambah suasana surga di lingkungan budaya madrasah  yang kita cintai dan kita banggakan. Inilah potret kurikulum cinta yang telah dicanangkan oleh Bapak Menteri Agama kita, Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar baru-baru ini.

Institusi Madrasah merupakan Ikhtiyar maksimal dari para perintis pendidikan Islam yang dimotori oleh Menteri Agama Pertama Era Presiden Ir. Soekarno, KH. A. Wahid Hasyim dkk. yang mengkombinasikan sistim pendidikan Islam dan Barat dengan mempertahan kekhasan budaya Nusantara. Tujuan pendidikan dalam Sistem madrasah berupaya kuat menyeimbangkan orientasi duniawi dan orientasi ukhrawi sekaligus. Saat ini madrasah telah berbenah dari tradisional menjadi profesional, dari pemain lokal menjadi pemain nasional hingga internasional. Penggunaan nama "madrasah" menunjukkan perpaduan sistem dan keseimbangan orientasi diatas sekaligus didesain berkiprah di dunia internasional, berdasarkan penggunaaan bahasa arab sebagai salah satu bahasa dunia. Diharapkan madrasah menjadi kiblat pendidikan dasar dunia sebagaimana Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. 

Apresiasi tertinggi kita sematkan pada madrasah, Bravo buat madrasahku, teruslah menjadi surga bagi para penghunimu, ciptakan kreasi, inovasi, prestasi bagi anak didikmu, anak didik yang berbudi tinggi, menjadi kawah candra dimuka untuk kemajuan, penegakan dan peneguhan agama nusa dan bangsa di mata dunia.

Warga masyarakat mana yang tidak bangga pada dirimu, hingga detik ini mereka berbondong-bondong bahkan rebutan untuk menitipkan putra putrinya pada madrasah. Puaskanlah hatinya dengan pelayanan tulus penuh khidmah dan jangan kecewakan mereka, yakinlah mereka juga amat mengerti berbalas budi bagi keberlangsungan madrasah, mereka pasti akan tulus menyumbangkan apapun yang mereka mampu baik moril, sprirituil, lebih-lebih materiel demi Madrasah maju bermutu mendunia dengan beberapa tagline komitmen dan kendali semangat juang memajukan madrasah berikut ini ;

Tagline 1 "Lebih baik Marasah, Madrasah Lebih baik" telah menggugah kesadaran para orang tua dari banyak lapisan masyarakat akan pentingnya pendidikan madrasah.

Tagline 2 "Madrasah hebat bermartabat" telah melecutkan semangat para pemangku keperdulian pada madrasah untuk bangkit menjadi institusi pendidikan yang hebat tapi tetap bermartabat tidak jumawa dan tidak menurunkan harkat.

Tagline 3 "madrasah mandiri berprestasi" telah mendorong berbagai stakeholder madrasah untuk tidak hanya bergantung pada pemerintah tapi dapat memikat pelaku investasi pendidikan dan pegiat investasi akhirat demi menorehkan prestasi prestasi di berbagai aspek lapisan madyarakat.

Dan tagline 4 "madrasah maju bermutu mendunia" telah memproklamirkan kiprah madrasah bahwa sudah tiba saatnya memastikan madrasah tampil maju dan bermutu serta telah siap waktunya untuk take off go publik mendunia. Yakin madrasah bisa dan sampai tujuan. Aamiin..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun