Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepa Sayap Kemenangan

18 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 18 Agustus 2021   21:55 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @kepaarrizabalaga

Sudah hampir satu minggu Premier League kembali bergulir, menyisakan euforia yang amat riuh karena penggemar sudah diperbolehkan hadir mengisi bangku-bangku stadion. 

Namun, dari ramainya para supporter berseragam biru asal kota London, ada satu hal yang terlewatkan. Pahlawan kemenangan Chelsea di perebutan trofi UEFA Super Cup tidak dijumpai dalam starting eleven yang diturunkan oleh Thomas Tuchel.

Nama lengkapnya Kepa Arrizabalaga Revuelta, mas-mas Spanyol yang saya yakin akan menjadi idola ciwi-ciwi jika saja orang pertama yang mereka lihat di dunia bola adalah kiper Negeri Matador tersebut. 

Kedatangannya dulu di Stamford Bridge langsung disambut dengan ekspektasi tinggi karena nilai transfer dirinya yang memecahkan rekor kiper termahal dunia. 

Bayangkan, untuk memakai jasanya saja Chelsea harus menggelontorkan dana sebesar 71 juta atau setara dengan 1,3 triliun rupiah. Angka yang amat fantastis untuk seorang pemain muda apalagi posisinya sebagai kiper. 

Itu duit kalo dipake buat beli Phil Jones sama Smalling udah dapet berapa biji itu gan, bisa lah dipake berlapis-lapis di depan gawang, ga beda jauh kok performanya sama si Kepa juga.

Nama Kepa mulai mencuat diperbincangkan secara tajam setajam silet saat dia beradu argumen dengan pelatihnya sendiri, Maurizio Sarri.

Saat itu sedang berlangsung laga final Carabao Cup antara Chelsea melawan Manchester City, pertandingan berjalan amat sengit bahkan sampai di penghujung babak tambahan tidak ada satu gol pun bersarang di masing-masing gawang keduanya. Ini antara strikernya yang pekok atau baris pertahanan dua klub biru itu yang terlalu tangguh saya pun bingung, Gaes.

Seperti umumnya pemain yang berasal dari liga telenovela, pasti ada saja dramanya untuk meraih kemenangan. Entah itu dengan guling-guling walaupun kesrimpung angin, kepaduk rumput, atau disenggol makhluk ghaib, intinya ada saja usaha mereka untuk mengulur waktu. Ya sama kek si Kepa ini, dia tiba-tiba ngaku kesakitan sampai pelatih mau ganti tuh anak sama Caballero buat adu pinalti.

Om Lero udah siap-siap yekan waktu itu di pinggir lapangan sambil stretching tipis-tipis, eh lah itu bocah yang tadi ngakunya cedera malah berdiri bangkit kembali macem anak sekolah pura-pura pingsan giliran disamperin guru BK buat dievakuasi langsung auto bangun. Yoh jelas pelatih langsung marah lah liat kelakuan si Kepa yang begitu, ngerjain orang doang emang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun