Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jika Luke Shaw Memilih Menyerah

30 Juli 2021   10:51 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:16 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Inggris Luke Shaw (kiri) berselebrasi setelah mencetak gol pertama pada pertandingan final Euro 2020 antara Italia vs Inggris di Stadion Wembley di London pada 12 Juli 2021. (Foto: AFP/JOHN SIBLEY via kompas.com)

Percayalah, pelatihan mental Mourinho jauh lebih mengerikan dari mereka semua. Dan Shaw yang posisinya baru kembali merasakan euforia sepak bola usai cedera harus dihadapkan dengan situasi menyulitkan tersebut.

Titik terendah Luke Shaw juga sempat hampir mengantarkan dirinya untuk pensiun dini. Kehilangan kepercayaan diri juga disertai dengan beragam komplikasi yang menghantam kakinya.

"Bohong lah pokoknya kalo dulu gue ngga pernah ada pikiran buat pensiun aja," kata Shaw.

Saat Shaw mulai diturunkan kembali untuk bermain, itu pun tak luput dari sorotan sang manager yang seakan memberikan suasana makin panas. Tepatnya pada laga melawan Watford tahun 2016 silam, dimana United mengalami kekalahan 1-3. 

Kritik di depan media yang menjadi bom waktu dan mencoreng cita Mourinho sendiri di dunia pers dan sepak bola. 

Sumber: Instagram @lukeshaw23
Sumber: Instagram @lukeshaw23

Posisi Shaw mutlak tersisihkan dari skuad utama asuhan Mourinho di Old Trafford, pria asal Portugal itu bahkan lebih memilih untuk menurunkan Ashley Young menjadi seorang bek kiri alih-alih memberikan kesempatan lebih kepada Shaw.

Angin segar baru bisa dirasakan Shaw kala Ole Gunnar Solskjaer masuk menjadi manager baru MU. Pendekatan yang membentuk keharmonisan di ruang ganti nyatanya mampu mengembalikan performa baik Shaw. 

Shaw akhirnya mampu merebut tempatnya sebagai bek kiri utama United, bonus dengan penghargaan menjadi pemain terbaik tahunan United di akhir musim 2018/2019. 

Prestasi puncak dirinya selama berseragam Setan Merah, penghargaan yang tempo dulu sempat tertunda untuk diraih karena harus berjuang terlebih dahulu di meja operasi.

Apakah itu adalah akhir dari perjuangan Shaw di dunia sepak bola yang telah membesarkan namanya? Tentu tidak teman. Nyatanya mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik tahunan di klub tidak cukup membawanya masuk ke timnas, Southgate pelatih Inggris saat itu sempat tidak mengikut sertakan nama Shaw dalam skuadnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun