Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Palindrome ala-ala Basa Jawa

16 Februari 2025   19:41 Diperbarui: 16 Februari 2025   19:41 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

uh! (2015)

Hehehe asyik juga ya palindrome bisa dibikin puisi. By the way palindrome ini saya rasa ada mirip-miripnya dengan bahasa atau basa walikan. Info yang pernah saya dapat, alias kabar kaburnya sih buat nipu penjajah Belanda. Di Malang, ada kata dibalik misal kata OJER. Orang-orang Netherland yang sudah belajar bahasa Jawa, masih bingung -apa maksudnya. Ternyata "ojer" adalah rejo, alias tiud EH duit. 

Kemudian kalau ditanya, "Piye bocahe?", dijawab NAYAMUL. Ditanya, "Habis dari mana ....." eh kok dijawab: Ukut landes   alias "tuku sendal" oohh mangkanya sandalnya baru hehehe. Walikan gaya Jogja lebih rumit lagi. Pake ha -na -ca -ra -ka yang diganti atau dirubah susunannya. Misal kalimat "perempuan cantik" menjadi wedok apik yang diplesetkan menjadi: Temon Pahin. Kata "polisi" menjadi: Hongib. Untuk sumpah serabah, gaya walikan alias plesetan menjadi: pabu sacilad. Semua itu muncul gegara..... mmmm .... Antara dikarenakan oleh keterpaksaan atau kreatifitas ... bisa juga kurang kerjaan

Ayo adakah Palindrome yang lain?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun