Mohon tunggu...
Yuni R
Yuni R Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Konten Media Barat dan Homogenisasi dalam Konteks Media Televisi Indonesia

8 Desember 2018   11:44 Diperbarui: 8 Desember 2018   12:51 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Konten media barat dan Homogenisasi  dalam konteks media televisi Indonesia

Konten media adalah segala yang ada pada bentuk konten dalam media di dunia teknologi yang ada muncul pada saat ini seperti blog, tweet, chatting, video,file audio hingga berbagai bentuk konten media lainya yang dibentuk oleh pembuat media online yang biasa dilakukan melalui situs media sosial. 

Sedangkan konten media televisi adalah segala bentuk konten atau isi yang terdapat pada siaran televisi. Penggunaan konten tidak hanya terdapat di media sosial saja melainkan juga pada media televisi yang setiap hari dapat menayangkan sebuah konten seperti hiburan, news, gossip, talkshow dan lain sebagainya.

Melihat dunia besar dalam satu layar kecil televisi telah menjadikan dirinya terdominasi di hampir setiap dunia an ikon televisi gobal sperti CNN dan MTV di susul dengan media dari utara misalnya MBC dan Mandarin Phoenix. 

Peran televisi dalam kontruksi budaya lebih kompleks dari pada era penyiaran nasional tunggal dan publik bersama, pada era multi channel ini pemirsa dapat megakses siaran lokal, regional, nasional dan internasional sehingga masyarakat terlibat dalam wacana yang dimediasi.

Pada era globalisasi ini banyak informasi luar masuk dengan cepat dan mudah salah satunya adalah konten media barat dimana konten media barat di anggap lebih unggul dan banyak media indonesia meniru konten media barat. 

Pada akhirnya muncul apa yang di sebut dengan Homogenisasi lalu mengapa Homogenisasi media terjadi di Indonesia ? mengapa para mediator-mediator Indonesia tidak kreatif untuk menayangkan program acara televisi dengan kreasi sendiri ? itu adalah sebuah pertayaan yang harus di jawab oleh mediator Indonesia. 

Salah satu contohnya adalah acara American Idol yaitu imitasi dari produk America serikat yang di buat menjadi Indonesia idol dan di tayangkan di salah satu televisi swasta sampe sekarang pun masih ada. Banyaknya konten asing yang masuk  Kasus ini dapat saja merusak budaya yang ada di indonesia dan munculah istilah budaya populer. 

Budaya populer banyak dan di  bawa dari daerah Amerika Serikat melalui berbagai media yang ada. Media di anggap sebagai pembawa berbasis teknologi pada budaya. Media menginvasi ruang kehidupan kita membentuk selera dari mereka yang berada di sekitar kita mereka memberikan informasi dan persuasi mengenai produk dan kebijakan dan menggundang kita untuk hidup di dalam mereka . (Real, 1996 : xii-xiv).

Homogenisasi dalam media sendiri merupakan adanya kesamaan dalam menyiarakan sebuah tayangan baik itu genre oleh media satu maupun dari media yang lain. 

Media Indonesia tidak hanya meniru konten media barat saja melainkan juga meniru dari berbagai negara asia seperti korea, India dan ini secara  langsung dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam konteks produk budaya homogenisasi dapat mengakibatkan memudarnya produkproduk budaya lokal karena terdominasi oleh produk global .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun