Sebagai seorang ibu saya berusaha untuk mencari tau apa yang sebenarnya akan dibuat oleh Kakak, namun rasa penasaran saya ternyata tidak hilang karena Kakak hanya menjawab : "nanti mama akan tahu kalau semua sudah ready".
Tampaknya memang anak generasi milenial sangat pandai membuat orang tua penasaran termasuk saya tentunya.
Setelah semua selesai baru saya mengerti dan menyadari bahwa selama ini Kakak membuat Shadow Box manual.
Karya Kakak dimainkan secara manual dengan pencahayaan juga dilakukan secara manual dengan alur cerita yang sangat enak untuk dinikmati yang menceritakan tentang arti sebuah persahabatan.
Tugas sekolah yang mengharuskan siswa membuat karya seni sebagai bagian dari ujian praktek kelas 9 ini menyadarkan saya bahwa pemahaman terhadap karya terkadang tidak serta merta dapat dimengerti secara cepat.
Sebagai seorang Ibu, saya masih merasa Kakak sebagai seorang bayi kecil yang baru lahir yang sering saya timang-timang dan ganti popoknya.
Kini Kakak ternyata sudah menjelma menjadi seorang remaja yang mampu mengolah imaginasi dan kreativitas nya dalam bentuk karya seni yang menembus cakrawala.
Kakak telah menjelma menjadi sosok remaja yang penuh percaya diri menuangkan idenya dalam goresan pisau dan kertas dengan penuh keyakinan yang menghasilkan karya nya yang sangat mengagumkan.
Teruslah berkarya anakku ......
Kembangkan sayapmu dan terbanglah lebih tinggi lagi menggapai cita citamu.