Mohon tunggu...
Yunadi Ramlan
Yunadi Ramlan Mohon Tunggu... -

Dibesarkan di pinggiran jakarta, sekarang aktif menulis di kaki Gunung Ciremai.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Delapan Pesona Kampung Batik di Pulau Jawa

17 Oktober 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 5435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Batik merupakan warisan leluhur yang sudah mendunia.Unesco (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB) telah menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan unrtuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009.

Kata Batik merupakan gabungan dari 2 kata Jawa, “amba” yang bermakna menulis dan “titik” yang berarti titik, atau menulis titik. Di Pulau banyak terdapat pusat pembuatan Batik, tapi ada 8 sentra batik yang menarik untuk dikunjungi dari 6 Provinsi yang ada di Pulau Jawa.


Kampung Batik Laweyan, Solo – Jawa Tengah

Terletak 5 KM dari Pusat Kota Solo, Kampung Laweyan merupakan berkah bagi Pemerintah Kota Solo. Kampung yang ada sejak tahun 1546 M atau masa Kerajaan Pajang kini menjadi pusat perhatian turis asing maupun domestik untuk melihat proses pembuatan batik dan tentunya membeli oleh-oleh khas Batik Solo.

Kampung ini mulanya adalah sebuah pasar yang menyediakan bahan baku tenun (Lawe) sejak zaman Kerajaan Pajang. Bahan baku kapas pada saat Kerajaan Pajang dipasok dari desa Pedan, Juwiring dan Gawok.

Kampung Laweyan merupakan tempat lahirnya Mas Ngabehi Sutowijaya yakni pendiri Dinasti Mataram Islam. Selain itu tempat berdirinya Sarekat Dagang Islam tahun 1911 yang dipimpin oleh K.H. Samanhudi. Para saudagar batik di Laweyan juga merintis berdirinya “Persatoean Peroesahaan Batik Boemi Putera Soerakarta” di tahun 1935.

Saat ini ada sekitar 70 pedagang batik dari skala kecil hingga menengah yang aktif di Kampoeng Laweyan. Tahun2009 pemerintah RI memberikan penghargaan tertinggi UPAKARTI bagi Kampung Laweyan untuk kategori KAWASAN INDUSTRI KECIL.

Wisatawan yang berminat untuk belajar membatik dapat mengikuti pelatihannya di Kampung Batik Laweyan.

Kampung Batik Kemplong, Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah

Sebagian besar masyarakt Inodnesia memang mengenal Pekalongan sebagai sentra penghasil Batik terbesar.Bahkan slogan Kota Pekalongan adalah KOTA BATIK (Bersih, Aman, Tertib Indah Komunikatif). Kota Pekalongan yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa banyak dipengaruhi oleh kedatangan bangsa luar seperti Cina dan orang Belanda yang memperkenalkan corak Batik Belanda di Pekalongan.

Pekalongan memperkaya koleksi batik Nusantara karena bercorak campuran dengan pengaruh dari Cina, Arab dan Belanda. Batik yang berasal dari Pekalongan memiliki banyak warna. Pengrajin batik yang terkenal dari Pekalongan adalah Eliza Van Zuylen Oey Soe Tjoen. Di Pekalongan banyak sekali industri rumahan kecil maupun menengah yang memproduksi Batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun