Mikhail I dan Dinasti Romanov: Awal dari Era Baru RusiaÂ
Pada 21 Februari 1613, Rusia memilih Tsar pertama dari dinasti Romanov Mikhail I. Sebuah hari penting dalam sejarah Rusia, saat kekosongan kekuasaan yang diakibatkan oleh Time of Troubles berhasil diakhiri. Era Romanov dimulai dan akan berkuasa selama lebih dari 300 tahun. Dinasti Romanov tidak hanya menghasilkan sejumlah besar pemimpin Rusia, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengembangkan Rusia menjadi negara besar dan berpengaruh dalam sejarah dunia.
Latar Belakang Dinasti Romanov
Untuk memahami sejarah Dinasti Romanov, kita harus terlebih dahulu memahami masa-masa sebelumnya. Setelah kematian Ivan IV pada tahun 1584, Rusia mengalami masa kekosongan kekuasaan yang parah yang disebut Time of Troubles. Time of Troubles memakan waktu selama lebih dari satu dekade di mana Rusia mengalami perang saudara, kekacauan sosial dan ekonomi serta serangan dari luar oleh Polandia, Swedia dan Kekaisaran Ottoman.
Keadaan semakin memburuk ketika Tsar terakhir dari dinasti Rurik Feodor I meninggal tanpa keturunan pada tahun 1598. Pemerintahan Rusia menjadi tidak stabil dan sangat lemah. Beberapa calon Tsar yang diusulkan berturut-turut tewas atau diasingkan dan negara menjadi semakin tidak stabil. Hingga pada 1613, para pemimpin Rusia menemukan seorang penerus yang memadai untuk dinasti Romanov. Pada 21 Februari 1613, Mikhail Romanov dipilih oleh para pemimpin untuk menjadi Tsar.
erpilihnya Mikhail I sebagai Tsar
Mikhail I terpilih sebagai Tsar pada usia 16 tahun. Dia bukanlah seorang pemimpin yang berpengalaman dan mengetahui bahwa ia tidak bisa memerintah sendiri. Maka dari itu, ia bergantung pada para boyar (bangsawan Rusia) dan Patriarch Filaret untuk membantunya memerintah. Kedua pemimpin tersebut mengambil peran penting dalam membangun pemerintahan Rusia yang stabil, mengembangkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi serta membangun tentara yang kuat untuk mempertahankan Rusia dari serangan asing.
Mikhail I memerintah Rusia selama hampir 32 tahun dan selama masa kekuasaannya, ia terus berusaha untuk memperkuat pemerintahan, menempatkan loyalis di posisi kunci dan meningkatkan ekonomi Rusia. Dia juga memberikan lebih banyak kekuatan kepada birokrasi sipil dan mendorong pengembangan industri dan perdagangan di Rusia.
Perkembangan Dinasti Romanov
Di bawah kepemimpinan Dinasti Romanov, Rusia mengalami kemajuan yang luar biasa. Sejak Peter the Great hingga Catherine the Great, para Tsar dari Dinasti Romanov memerintah Rusia dengan tangan yang kuat dan mengambil kebijakan yang sangat ambisius untuk memodernisasi negara.
Peter the Great berusaha untuk menjadikan Rusia sebagai negara Eropa yang berperan penting dan modern. Ia memperkenalkan reformasi besar-besaran di bidang militer, pendidikan dan pemerintahan. Ia juga membangun kota baru St. Petersburg sebagai ibu kota baru Rusia dan menarik banyak imigran dari Eropa Barat untuk membantu memodernisasi negara. Catherine the Great yang memerintah dari tahun 1762 hingga 1796 juga melakukan reformasi besar-besaran dan membawa Rusia ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal perdagangan dan industri.
Selama masa kekuasaannya, Catherine the Great memperluas wilayah Rusia hingga mencakup sebagian besar Ukraina, Kaukasus dan wilayah-wilayah di Asia Tengah. Ia juga membangun perpustakaan besar dan mengundang banyak filsuf dan seniman dari Eropa Barat untuk membantu membangun kebudayaan Rusia yang lebih modern.
Peningkatan Ekonomi dan Industri
Selama masa pemerintahan Dinasti Romanov, Rusia mengalami peningkatan ekonomi yang signifikan. Pada abad ke-18, Rusia menjadi produsen bijih besi terbesar di Eropa dan juga memproduksi garam, wol dan kapas yang cukup besar. Di bawah kepemimpinan Catherine the Great, perdagangan Rusia berkembang pesat terutama dengan Inggris dan Belanda.
Di bidang industri, Rusia mengembangkan pabrik-pabrik tekstil, kertas dan tembaga yang besar. Pada abad ke-19, pengembangan industri di Rusia semakin berkembang dan sejumlah besar pabrik yang memproduksi produk-produk seperti baja, mesin dan senjata dibangun. Dalam kurun waktu 100 tahun Rusia berhasil meningkatkan produksi industri dari 4% menjadi 20% dari total produksi dunia.
Kemajuan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Dinasti Romanov juga memperkenalkan reformasi di bidang pendidikan dan kebudayaan. Pada tahun 1701, Peter the Great mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg yang menjadi institusi pendidikan tertinggi di Rusia pada waktu itu. Pada abad ke-19, sistem pendidikan publik yang modern mulai dikembangkan dan sekolah-sekolah baru dibangun di seluruh Rusia.
Dalam bidang kebudayaan, Dinasti Romanov mengembangkan seni dan sastra Rusia dan mengundang banyak penulis, seniman dan musisi dari Eropa Barat. Beberapa tokoh terkenal di antaranya adalah penulis Fyodor Dostoevsky, penyair Alexander Pushkin dan komposer Pyotr Tchaikovsky. Kebudayaan Rusia semakin berkembang dan diakui di seluruh dunia.
Dinasti Romanov memberikan kontribusi yang besar bagi Rusia dan sejarah dunia. Selama masa pemerintahan mereka, Rusia mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi, industri, pendidikan dan kebudayaan. Pemerintahan mereka membangun negara Rusia yang kuat dan modern yang memainkan peran penting dalam politik internasional pada masa itu.
Namun, seperti dinasti-dinasti lainnya, Dinasti Romanov juga mengalami berbagai konflik dan kontroversi selama masa pemerintahannya. Beberapa kaisar Romanov bahkan dikenal sebagai penguasa yang kejam dan otoriter seperti Ivan IV yang dikenal sebagai "Ivan yang Mengerikan" karena kebijakan-kebijakannya yang brutal terhadap lawan politiknya.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa Dinasti Romanov telah membawa perubahan signifikan bagi Rusia dan sejarah dunia. Dalam kurun waktu 300 tahun, mereka berhasil membangun negara yang kuat dan modern yang membawa Rusia ke panggung politik internasional yang penting dan memainkan peran besar dalam perkembangan dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI