Mohon tunggu...
yunan dzakiyul fuad
yunan dzakiyul fuad Mohon Tunggu... Mahasiswa - tampan dan pemberani

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030097

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orangtua Tidak Perlu Bingung Menghadapi Sibling Rivalry pada Anak, Begini Caranya

19 Juni 2021   12:12 Diperbarui: 19 Juni 2021   12:26 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah beberapa tips dari kami bila kamu menghadapi sibling rivalry dikeluarga kamu. Jadilah orangtua yang bijak, maka keluargamu akan damai. Serta jadilah orangtua yang cerdas untuk anak-anakmu

Lalu, apakah sibling rivalry itu memberikan dampak? Jawabannya iya. Sibling rivalry sangat memberikan dampak dalam kerukunan anatarsaudara, keadaan keluarga, tumbuh kembang anak, dan masih banyak lagi lainnya. Yuk kita bahas!

Ada beberapa dampak hebat yang bisa muncul akibat sibling rivalry, yaitu:

1. Tantrum

Tantrum umumnya terjadi karena disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.

2. Regresi

Dalam psikologi, regresi adalah proses kembali ke tahap perkembangan sebelumnya yang dimana seseorang merasa paling nyaman. Atau bisa juga disebut sebagai respon umum seseorang yang sedang frustasi atau ketika sedang mendapat tekanan. Contohnya anak yang berumur 10 tahun mengalami frustasi dan dia merasakan kenyamanan sikap pada saat dia berumuh 4 tahun seperti mulai mengompol kembali, merengek, dan beberapa hal yang menyimpang dari sikapnya.  Ini adalah bentuk mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi cemas atau rasa stress.

3. Menurunnya Kepercayaan Diri Anak

Sibling rivalry juga dapat menurunkan kepercayaan diri pada anak. Hal ini biasanya terjadi karena sang orangtua memihak salah satu diantara mereka, dan ini yang akan terjadi. Pihak anak yang merasa tidak dapat pemihakan dari orangtua akan merasa tidak disayangi oleh kedua orangtuanya, malu melakukan hal yang dia ingin lakukan, takut untuk bertindak, dan bahwa lebih sering menyendiri.

4. Agresi Fisik

Agresi fisik tentunya bukan hal yang dapat dihindari dari pertengkaran kedua saudara seperti memukul, menendang, menjambak dan masih banyak lagi. Apabila hal ini terus terjadi, bisa saja tertanam pada diri anak dan membuat menjadi suatu kebiasaan pada anak. Tentu ini merupakan hal yang tidak baik untuk sikap dan perilaku sang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun