Kasus stunting adalah salah satu tantangan kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak. Kelurahan Jatikarya, yang terletak di Kota Bekasi, juga tidak luput dari masalah ini. Dimana menurut data terakhir pada bulan Juni 2023 masih terdapat 11 anak stunting yang tersebar di beberapa RW, yaitu 3 anak di RW 01, 6 anak di RW 03, 1 anak di RW 06, dan 1 anak di RW 09.
Bertepatan dengan itu, mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kemudian mengusung program Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) yang dalam pelaksanaannya sejalan dengan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang bersifat kolaboratif dengan Perguruan Tinggi dan direpresentasikan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif mahasiswa KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk kemudian merancang program kerja yang berkolaborasi dengan Puskesmas Kelurahan Jatikarya sebagai salah satu langkah kunci untuk mendukung percepatan penurunan stunting, dengan metode sosialisasi dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat dan gizi seimbang pada anak-anak. Kolaborasi dengan puskesmas dilaksukan karena puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan yang berperan penting dalam pemantauan kesehatan anak-anak dan keluarga di wilayah tersebut.
Berikut beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN UPI dan Puskesmas Jatikarya dalam rangka mengatasi masalah stunting di Kelurahan Jatikarya:
- Mengadakan edukasi mengenai gizi seimbang dan gaya hidup sehat di sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA di Kelurahan Jatikarya dengan sasaran siswa, guru-guru, dan staf sekolah. Hal ini dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran hidup sehat dan pola makan yang baik untuk pertumbuhan anak.
- Melakukan pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak melalui posyandu, dalam hal ini membantu kader posyandu untuk melakukan peninjauan terhadap pertumbuhan anak dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara berkala, kemudian membantu bidan dari Puskesmas Jatikarya untuk melakukan imunisasi terhadap anak.
- Selain melakukan peninjauan, mahasiswa KKN melakukan penyuluhan terkait stunting dan pencegahannya di beberapa posyandu Kelurahan Jatikarya, dengan mengumpulkan ibu hamil dan ibu-ibu dari anak balita kemudian menjelaskan apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya dengan media smart chart.
- Penempelan smart chart juga dilakukan di posyandu yang ada di Kelurahan Jatikarya, dengan harapan kader posyandu, ibu hamil dan ibu-ibu dari anak balita dapat mengingat kembali risiko stunting dan dapat berupaya untuk mencegahnya terjadi pada anak-anak mereka.
- Mahasiswa KKN UPI juga melakukan kunjungan rumah bersama kader posyandu dan Puskesmas Jatikarya kepada anak penderita stunting untuk meninjau tumbuh kembangnya.
Dengan adanya upaya kolaboratif dari mahasiswa KKN UPI dan Puskesmas Jatikarya, diharapkan ada peningkatan pemahaman Masyarakat terhadap gizi dan perawatan anak, sehingga kasus stunting di Kelurahan Jatikarya dapat menurun signifikan dari sebelumnya.
Mahasiswa KKN UPI dan Puskesmas Jatikarya adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pendidikan tinggi dan pelayanan kesehatan lokal dapat memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan mengatasi masalah stunting. Upaya ini adalah langkah penting menuju generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas di Kelurahan Jatikarya.
