Mohon tunggu...
yulius edi sarwoko
yulius edi sarwoko Mohon Tunggu... Guru - "hidup itu adalah kesempatan"

Mari kita beri kesempatan yang baik untuk anak-anak sebagai generasi muda agar dapat menuju masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahu Lebih Banyak tentang Kurikulum Merdeka Belajar

19 April 2022   08:10 Diperbarui: 19 April 2022   08:27 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Spirit yang diangkat pada kurikulum ini adalah untuk mengatasi kelemahan pada kurikulum sebelumnya di mana ada pengelompokan yang kadang-kadang memunculkan masalah karena tidak  sesuai dengan kondisi yang berkembang saat ini. 

Peluang karir para lulusan pun saat ini lebih beragam seperti youtuber, content creator, tiktoker, selegram, dll di mana pada waktu sebelumnya belum  ada. Di satu sisi hal-hal tersebut tidak pernah diajarkan dalam kurikulum yang ada di sekolah.

Maka dari ini kurikulum yang ada seharusnya bisa menjadi jawaban akan kebutuhan masyarakat pada dunia nyata.  Contoh kelemahan pada kurikulum yang sekarang misalnya: ada siswa yang memilih jurusan IPS karena menghindari Fisika, padahal dia menyukai Biologi dan memiliki minat yang cocok di bidang agrobisnis. 

Ada kemungkinan lulusan dari IPS  jadi kesulitan mencari universitas yang mau menerima dia di bidang tersebut karena dia dari IPS. Atau anak IPA yang menyukai yang ternyata menyukai bisnis di bidang property, memang dalam hal ini ada lintas minat ekonomi, namun dengan terbatasnya waktu yang dialokasikan maka siswa tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang ekonomi. Pada saat kuliah juga tidak sedikit lulusan IPA yang masuk ke sosial, ada yang hukum, ekonomi, bisnis, hubungan internasional, dll (termasuk saya dan beberapa teman saya).

Apa yang perlu dipertimbangkan jika Kurikulum Merdeka diimplementasikan  di sekolah?

Jika kurikulum ini akan diterapkan di sekolah membutuhkan kesiapan dari semua pihak terutama para pengambil keputusan, para guru, dan orang tua apakah ada dukungan dari semua pihak dalam hal ini. 

Jika jika ternyata belum siap maka sekolah-sekolah masih tetap dapat menggunakan kurikulum sebelumnya meski tren ke depan adalah ke arah kemerdekaan dalam belajar melalui kurikulum merdeka. Atau akan  jika diterapkan maka kurikulum baru ini dapat diberlakukan  pada kelas awal yaitu kelas 7 dan kelas 10 dan perlu dipertimbangkan sumber daya, sarana, juga kesempatan para guru untuk tetap masih berkarya melalui mata pelajaran yang diampunya (sesuai bidangnya).

Bagaimana contoh pengimplementasian Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran?

Apabila kurikulum ini diberlakukan maka implementasi yang sebagai contoh dalam mata pelajaran Geografi misalnya dapat ddiajarkan melalui konten-konten yang mendukung seperti wilayah Indonesia,  sumber daya alam, sumber daya manusia, kebudayaan, interaksi social, dll menjadi area yang sesuai dalam membentuk pribadi yang merdeka, berkarakter, dan berpengetahuan. Cukup banyak project yang bisa dilaksanakan misalnya dengan: meneliti fenomena geografi/sosial, role play budaya Indonesia, membuat konten video tentang Indonesia, dan masih banyak lagi bisa dilakukan melalui Geografi.

Persiapan materi pengajaran seperti apa agar selaras dengan Kurikulum Merdeka?

Hal-hal yang perlu dipersiapkan terkait dengan materi untuk meyelaraskan dengan kurikulum ini adalah dengan mencari sumber-sumber yang relevan dari berbagai media pembelajaran seperti buku-buku, jurnal penelitian, obyek langsung dilapangan, narasumber, platform-platform yang mendukung edukasi, serta sumber lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun