Mohon tunggu...
Yulius Benny S
Yulius Benny S Mohon Tunggu... Guru - Bagawi huang kasanang atei

Iya Mulik Bengkang Turan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Muara Teweh, "Kota Tetangga IKN"

30 Agustus 2020   12:19 Diperbarui: 30 Agustus 2020   12:21 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan yang masih alami dengan kabut tipisnya ketika dilihat dari atas bukit memberikan sensasi seakan kita sedang berada di negeri atas awan/dokpri

MUARA TEWEH- Udara yang cukup dingin dengan pekatnya embun pagi menyelimuti kota Muara Teweh pagi itu (25/8). Di pagi itu, aktivitas warga mulai menggeliat, seakan tak mempedulikan udara yang dingin dan pekatnya embun segar dari alam yang masih asri di kota itu.

Hutan belantara yang masih hijau ditambah dengan lekukan sungai Barito menjadikan kota ini semakin indah dengan pesona alamnya. Seolah tak mau kalah dengan aktivitas di darat, aktivitas perahu kelotok, speed boat, dan kapal tongkang bermuatan batubara di sungai Baritopun turut meramaikan suasana sungai pagi itu.

Tak jauh dari pinggiran Sungai Barito, yakni di Pasar Pendopo tampak seorang warga, Siti (45) sedang menjajakan dagangannya dengan memikul sebuah lanjung (tas anyaman rotan khas Kalimantan). Tampak berbagai jenis sayuran hutan segar memenuhi lanjungnya, seperti sulur, rebung, hingga pakispun tersedia.

"Iya ni, baru mau jualan sayuran hasil hutan di sini,"ucapnya dengan semangat

Sebuah kapal tongkang batubara sedang melintas di kota Muara Teweh/dokpri
Sebuah kapal tongkang batubara sedang melintas di kota Muara Teweh/dokpri

Suasana salah satu pasar terbesar di kota itupun semakin ramai tatkala mentari semakin menampakkan sinarnya. Di pinggir Sungai Barito, kita bisa menikmati indahnya sungai dari Sebuah taman bernama Water Front City sepanjang ratusan meter yang memanjang di pinggiran Sungai Barito.

Tampak pula membentang sebuah Jembatan indah menghubungkan kota Muara Teweh dengan kelurahan Jingah yang selama ini dipisahkan oleh Sungai Barito. Jembatan ini menjadi jembatan kedua yang menghubungkan kawasan kota Muara Teweh yang dibelah oleh Sungai itu.

Jembatan penyeberangan Muara Teweh- Jingah tampak berdiri kokoh di atas sungai Barito yang membelah kota itu/dokpri
Jembatan penyeberangan Muara Teweh- Jingah tampak berdiri kokoh di atas sungai Barito yang membelah kota itu/dokpri

Sebuah Masjid Islamic Center yang sangat megah juga berdiri di pinggiran Sungai Barito, tepatnya di ujung jembatan Water Front City. Suasana kota Muara Teweh dapat dilihat pula dari atas Jembatan, tampak jejeran pertokoan dan aktivitas masyarakat di pinggiran sungaipun terlihat jelas.

Tampak salah satu sudut kota Muara Teweh di pinggir sungai Barito/dokpri
Tampak salah satu sudut kota Muara Teweh di pinggir sungai Barito/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun