Mohon tunggu...
Yulius Sugiarto
Yulius Sugiarto Mohon Tunggu... -

Roland Barthes: "Gila aku tidak bisa, waras aku tidak pantas, bisaku hanya neurotik"\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saya iri, dengki dan syirik!

28 Mei 2011   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan, maukah Kau ajarjkan aku bagaimana caranya untuk membenci? Bolehkah aku membalas dendam atas perlakuan gila orang lain terhadap sesamanya? Bolehkah aku memusuhi orang yang menginjak-injakku? Bolehkah aku hanya mengasihi orang lain yang menghasihiku juga? Tuhan, rubahlah aku menjadi orang jahat yang pandai memanfaatkan keadaan Rubahlah aku menjadi orang licik demi mewujudkan kepentinganku Rubahlah aku menjadi orang yang tinggi hati dan tidak pemurah Rubahlah aku menjadi orang yang ringan tangan untuk menghakimi sesamaku Rubahlah aku menjadi orang yang tidak menghiraukan kesusahan orang lain Rubahlah aku menjadi orang yang senang dengan kejahatan dan benci dengan kebaikan Rubahlah aku menjadi orang yang benci melihat kebahagiaan orang lain Rubahlah aku menjadi orang yang mudah memaki dan malas memuji Rubahlah aku menjadi orang yang garang dan tak berbelas kasih Itu karena aku iri. Aku iri melihat mereka yang gila dapat hidup dalam kebahagiaan Semua yang mereka mau, mudah saja didapatkan. Tak berpeluh dan tak perlu berpanas-panasan Aku iri melihat yang jahat hidup nyaman dengan paket kehidupan yang nyaman Aku iri melihat orang jahat hidup bahagia Mereka berniat jahat, bertujuan jahat dan dengan cara yang jahat Mengapa Kau mengabulkan dan mempermudah jalannya Dimana pikiranMu yang maha bijak Dimana penyertaanmu pada orang-orang yang baik Apakah Kau juga merencanakan kejahatan pada yang baik kalau begitu Aku akan melawanMu Aku mau Kamu mati!!! Dan namaMu tak pernah disebut lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun