Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yesus Adalah Allah, Ini Ajaran Gereja

25 Oktober 2021   21:40 Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:47 2970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yesus mengajar murid-muridNya - gambar: alkitabonline.com

Keilahian Yesus adalah inti dari iman Kristen. Namun banyak kalangan sering kali meragukan prinsip ini. Bahkan keraguan ini sering juga muncul dari orang-orang Kristen sendiri, khususnya mereka yang tidak secara langsung belajar tentang Alkitab dan Teologi. Saat mengajar di kelas, seorang siswa saya bersharing tentang sebuah postingan di media sosial facebook yang mengatakan "mengapa Yesus disebut Allah?

Apakah ada ayat Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus itu Allah?" Siswa saya ini ragu dan enggan mengomentari postingan tersebut. Menurut yang dia sharingkan, dia sendiri tidak tahu mau menjawab apa. Dia mengakui bahwa dia memang mengimani bahwa Yesus adalah Allah sebagaimana diajarkan kepadanya sejak kecil di Gereja, di Keluarga dan di sekolah. Tetapi dia sering ragu bila menghadapi pertanyaan seperti itu.

Iman kekristenan dengan tegas mengakui bahwa Yesus itu adalah manusia sejati sekaligus Allah sejati. Dalam dirinya ada dua kodrat atau esensi yakni sebagai manusia dan sebagai Allah yang melekat dan tidak terpisahkan. Tetapi dalam kaca mata manusiawi, pengakuan atau ajaran ini memang sering membuat kita bingung. 

Apalagi mereka yang non-Kristen, bukan hanya sekedar bingung tetapi sering menimbulkan salah mengerti. Tidak dapat disangkal juga bahwa dari jaman ke jaman sering ada kritik negatif bahkan serangan terhadap iman kekristenan ini. Tidak sedikit juga sanggahan yang diberikan untuk menjawab serangan itu dari kacamata iman kristiani.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah. Ajaran Gereja tentang ke-Allah-an Yesus itu tentu saja bukanlah rumusan yang tanpa landasan. Berikut ini penulis akan menampilkan beberapa ayat Alkitab yang menunjukkan keilahian Yesus, sehingga Gereja mengakui bahwa Yesus memang Allah.

1. PENGAKUAN YESUS SECARA LANGSUNG

Klaim bahwa Yesus adalah Allah merupakan kepercayaan yang berasal dari pengakuan Yesus sendiri. Dalam isi dan ruang lingkup ajaran-Nya, Yesus menampilkan banyak hal tentang sifat Allah. Bahkan pengakuan ini tidak hanya diterima oleh para murid saja. Nyatanya menurut Alkitab, orang-orang Yahudi pun mulai menyadari pengakuan Yesus ini yang menegaskan bahwa Dia adalah Allah Hal ini dengan jelas dapat kita temukan dalam Yohanes 5:18

Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Berikut ini adalah beberapa pengakuan dari Yesus bahwa Ia adalah Allah.

  • Yesus menyebut diri-Nya adalah Anak Allah

Ada beberapa ayat dalam Injil yang menampilkan pengakuan Yesus bahwa Dia adalah Anak Allah. Pengakuan Yesus ini merupakan momentum yang paling krusial dalam Alkitab. Ketika Petrus memberikan pengakuan kepada Yesus "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" pengakuan ini dibenarkan oleh Yesus. Memang di banyak kesempatan Yesus mengakui diri-Nya sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup secara terbuka di depan umum. 

Pernyataan Yesus sebagai Anak Allah berarti bahwa Dia memiliki sifat-sifat yang sama dengan Allah. Seorang anak akan memiliki sifat, gen, spesies dan esensi yang sama dengan bapanya. Demikian pula dengan Yesus. Ketika Dia mengakui bahwa Dia adalah Anak Allah, maka secara itu Dia ikut mengakui bahwa Dia sama dengan Allah.

Roh jahat pun turut mengakui ke-Allah-an Yesus (Markus 3:11). Ungkapan ini mengekspresikan suatu kebenaran mengenai jati diri Yesus yang sebenarnya yang tidak diketahui oleh orang-orang yang ada di situ. Roh-roh jahat mengenali Yesus sebagai anak Allah itu berarti mereka mengakui keilahian Yesus.

Yesus dijatuhi hukuman mati bukan karena tuduhan yang dituduhkan kepada-Nya melainkan karena pengakuannya sendiri di hadapan para hakim bahwa Dia adalah anak Allah. Pengakuan ini dianggap sebagai suatu penghujatan oleh para pemuka agama sehingga Dia disalibkan.

  • Yesus Menyamakan Diri-Nya dengan Allah

Yesus menyebut Allah itu sebagai Bapa-Nya dan mereka adalah satu. "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30) dan "barangsiapa melihat Aku telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9). Kata "satu" dalam hal ini bersifat netral, maksudnya adalah kata ini tidak berarti satu orang tetapi satu inti atau sifat dasar. Pernyataan yang tegas ini adalah puncak pengakuan Yesus tentang hubungan antara Bapa dengan Diri-Nya. 

Lebih jauh lagi dalam Yohanes 5:17-18 dituliskan demikian:

Tetapi Ia berkata kepada mereka: ’Bapak-Ku berkerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.’ Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Jadi dari kutipan tersebut sama sekali tidak ada sedikit pun keraguan dalam benak orang yang mendengar perkataan ini bahwa Yesus sendiri menyamakan Diri-Nya dengan Allah.

  • Yesus Bersabda Seperti Allah

Dalam beberapa kutipan dalam Injil, Yesus bersabda atas nama-Nya sendiri. Hal ini jauh berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya yang mengajar atas nama Allah. Nabi-nabi sebelumnya selalu mengatakan "Demikianlah firman Tuhan Allah", tetapi Yesus mengatakan "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu".  Hal ini juga menunjukkan bahwa Yesus mengakui keilahian-Nya di hadapan semua pendengar-Nya.

  • Yesus menerima Penyembahan

Hal lain yang menunjukkan pengakuan Yesus sebagai Allah yaitu ketika Dia menerima penyembahan dari orang-orang. Matius 8:2 menulis demikian:

Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia...

Kutipan lain dari Alkitab juga menuliskan bahwa ada orang yang buta sejak lahir dan setelah disembuhkan, orang itu sujud menyembah-Nya (Yohanes 9:35-39). Maria Magadena memberi kesaksian kepada para murid setelah melihat Yesus dan berkata "aku telah melihat Tuhan" (Yohanes 20:25). Demikian juga Tomas, setelah meyakini bahwa Yesus ada di hadapannya langsung bersujud dan menyembah, katanya: ya Tuhanku dan Allahku (Yohanes 20:27-29). 

Dan faktanya, Yesus tidak menolak. Dia menerima penyembahan itu sebab memang Dia sendiri mengakui ke-Allah-an-Nya kepada para murid-Nya.

2. PENGAKUAN YESUS SECARA TIDAK LANGSUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun