Mohon tunggu...
Yulisa yenti
Yulisa yenti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pejuang SI Mengalahkan Pejuang Cinta

14 Mei 2019   11:44 Diperbarui: 14 Mei 2019   11:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung Pemerintah Kabupaten Bekasi penuh dengan tangan-tangan hebat yang mampu mengutak-atik perhitungan belanja Sekolah sebut saja dana BOS. Tidak ada yang menyangka, bahwa pekerjaan itu sangatlah rumit. 

Tidak hanya sekali datang ada pula yang berkali kali hanya demi memperjuangkan  Standar Instruction(SI). SI dimata Sekolah adalah sumber pencairan segala kebutuhan sekolah, dan itu sangat diharapkan setiap Sekolah. Bagaimana tidak, dengan tidak ada SI sekolah takkan mungkin memenuhi kebutuhan yang telah direncanakan.

Disini yang sangat berperan adalah seorang "Operator Sekolah" yang selalu bergerak ke sana sini hanya mendapatkan approve dari tim BOS. Bukan berarti Kepala Sekolah dan Bendahara tidak berperan, justru dibalik itu merekalah yang utama dan sumber dari segalanya. 

Memang itu adalah sebagian dari tugas seorang operator, tapi apakah mungkin seorang pekerja honor yang bekerja  sampai larut malam setiap harinya, apalagi dengan adanya operator sekolah perempuan. Itulah kelebihan seorang operator yang tangguh, demi Sekolah mereka rela korbankan waktunya, Begitu cintanya dengan sekolah mengalahkan cintanya pada keluarga. Dengan perjuangannya itu kita sebutlah mereka semua Pejuang SI.

Tiga bulan lamanya, diawal tahun 2019 para pejuang SI sudah memulai  aksinya dan bergelut dengan jari-jari yang mengahantarkan ke aplikasi aplikasi model terkini/ up date aplications. 

Siapa yang tak heran bahwa aplilkasi terbaru dari model 3.4 sampai 3.6.1 sesuai Juknis Bos 2019 ini, harus segera diaplikasikan dalam rancangan sekolah. Namun,  tak semudah itu setiap percobaan pasti ada salahnya trial and error. 

Belum lagi yang gaptek dengan tekhnologi harus bisa menyesuaikan keadaan. Berbagai pelatihan /Bimtek pun sudah dijalankan. Tapi di dunia "operator sekolah" tidak ada yang saling merendahkan semua saling membantu dan memberikan solusi. 

Itulah jiwa kerjasama dan solidaritas yang sangat erat sudah mendarah daging di jiwa para pejuang SI. Berkat kesabaran dan kerjasama para pejuang SI semua itu  berjalan dengan lancar.

Yulisa yenti, S.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun