Mohon tunggu...
Yulinnar Trisnawati
Yulinnar Trisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meningkatkan Citra Perawat di Indonesia dengan Menerapkan Prinsip-Prinsip Etik Keperawatan

7 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 10 Juni 2022   14:06 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai detik ini, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak kesalahpahaman dari setiap pendapat masyarakat terhadap seorang perawat di Indonesia. Tidak sedikit orang awam yang menganggap bahwa perawat hanyalah seorang pembantu dokter, namun hal ini tentulah salah. 

Dalam suatu bagian di bidang internal kesehatan, kedudukan seorang perawat dengan tenaga kesehatan lainnya termasuk seorang dokter ialah sama sebagai sebuah mitra. 

Stigma negatif tentang perawat pun juga bermunculan, dari klien dan keluarga yang merasa tidak puas dengan pelayanan bila bertemu dengan perawat yang memiliki sikap tidak ramah dan tidak empati. 

Tentunya anggapan dari sekian orang tersebut pun masih menjadi masalah dalam meningkatkan citra seorang perawat di Indonesia. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan besar bagi setiap perawat agar kemampuan profesionalismenya dapat berkembang di dalam setiap pemberian pelayanan asuhan keperawatan sehingga tercapai pelayanan yang berkelas dan kualitas baik. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi seorang perawat untuk tahu prinsip-prinsip etik keperawatan yang harus dimiliki oleh perawat profesional dan bagaimana sikap seorang perawat professional agar menjadi seorang panutan atau role model di mata masyarakat dalam memberikan pelayanan keperawatan. Artikel ini dibuat beralaskan literatur dari buku, jurnal, e-book dan online news. 

Dibuatnya artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberi informasi tentang prinsip-prinsip  etik dalam  keperawatan, dan  cara menerapkannya dalam pemberian asuh an keperawatan. 


Di akhir tulisan ini, diharapkan perawat bisa menanamkan dan selalu berpedoman pada prinsip etik dalam memberikan asuhan keperawatan dan meningkatkan rasa kepedulian  sehingga stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat serta kesalahpahaman selama ini dapat diluruskan.

Berdasarkan UU Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan yang menyebutkan bahwa penyelanggaraan pelayanan keperawatan harus dilakukan dengan penuh rasa bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, aman, dan terjangkau oleh perawat yang memiliki kompetensi, kewenangan, etik, dan moral yang tinggi. 

Menjadi seorang perawat professional tentunya juga harus menerapkan prinsip-prinsip etik dalam keperawatan. Etika terkait pada sesuatu bernilai baik atau buruk dari apa yang dilakukan dan apabila seorang perawat melanggar etika maka perawat akan mendapatkan sanksi. Setiap profesi memiliki pemikiran etik yang berbeda begitupun dengan profesi keperawatan.

Bentuk intervensi dalam profesinya pun berbeda, untuk seorang perawat bentuk intervensinya adalah berupa rasa caring atau peduli. Sehingga semua prinsip etik keperawatan yang harus di gunakan oleh profesi keperawatan adalah untuk memenuhi rasa kepedulian.

Perawat dapat dikatakan professional apabila mampu menjalankan tugasnya secara optimal dan memiliki kepribadian yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Sebagai seorang perawat professional juga harus menyadari apa saja hak-hak yang dimiliki pasien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun