Mohon tunggu...
Yulika Anastasia
Yulika Anastasia Mohon Tunggu... Karyawan -

Pekerja LSM yang hobinya travelling, fotografi, sinematografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Bahari Teluk Tanah Merah, Ajang Promosi Jati Diri Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura

23 Oktober 2015   06:24 Diperbarui: 23 Oktober 2015   07:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Hari kebangkitan masyarakat adat Kabupaten Jayapura yang ke – 2 jatuh pada tanggal 24 Oktober, besok, bertepatan dengan Event Festival Bahari Teluk Tanah Merah yang digelar di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

 

Festival tersebut menjadi festival yang pertama kali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura di daerah pesisir pantai. Terkait dengan Kebangkitan Masyarakat Adat, dalam Pembukaan Festival nantinya akan dilakukan Penyerahan Surat Keputusan 4 Kampung Adat yang sudah ditetapkan oleh masyarakat adat yang ada di 4 wilayah pembangunan. Tujuan diselenggarakannya festival bahari itu sendiri, adalah untuk promosi pariwisata, budaya dan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Jayapura.

 

Berbagai tari – tarian dan produk seni lainnya akan dipersembahkan masyarakat adat untuk para pengunjung yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan orang. Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw, dalam jumpa pers yang digelar dikediaman mengatakan momentum tersebut sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan masyarakat adat. “Satu pesan yang disampaikan kepada dunia luar bahwa masyarakat adat Kabupaten Jayapura itu masih ada dan eksis, karena itu perlu ada pengakuan. Mereka ada namun mereka tidak diberikan ruang oleh Pemerintah dalam sistem yang selama ini ada. Festival itu menjadi ajang promosi jati diri mereka yang ada di Kabupaten Jayapura, baik budaya-nya maupun potensi alam yang ada. Ini akan menjadi satu komoditas yang bisa dijual agar menjadi pendapatan masyarakat, sekaligus untuk melestarikan kebudayaan. Kebudayaan tidak akan pernah berakhir dan kebudayaan juga tidak akan pernah statis tetapi kebudayaan akan terus berkembang dan dipoles sesuai dengan perkembangan dan kemajuan jaman.”

Sebagai bentuk promosi jati diri Masyarakat Adat, Panitia akan mendirikan stand – stand khusus untuk 9 Wilayah Adat yang ada di Kabupaten Jayapura. Masing – masing stand akan memamerkan simbol – simbol kebudayaan dan jati diri mereka dalam produk seni dan tari, termasuk juga mengenalkan sistem kelembagaan/ struktur adat. Selain itu, dalam Festival Bahari tersebut para pengunjung juga diajak untuk menikmati keindahan alam melalui Tour Wisata di seputar Teluk Tanah Merah.

Menurut Bupati Jayapura, kebudayaan dan keindahan alam bisa menjadi komoditas andalan paket pariwisata, untuk menghidupkan sektor ekonomi kreatif di Kawasan Pesisir Pantai, khususnya Teluk Tanah Merah. “Karena itu, penting kita dorong Masyarakat Adat untuk bangkit dan membangun berbasiskan kearifan-lokal yang ada. Kita berharap apa yang kita mulai di Teluk Tanah Merah akan terus kita kembangkan di wilayah – wilayah adat yang lain. Jati diri dan potensi yang dimiliki masyarakat adat penting untuk masa depan daerah, masa depan bangsa dan masa depan dunia.”

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun