Mohon tunggu...
Yuliatin R
Yuliatin R Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kilasan Sejarah Retorika

1 Oktober 2025   18:08 Diperbarui: 1 Oktober 2025   18:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Retorika di Yunani Kuno (Abad ke-5 SM - Abad ke-4 SM)
 
Retorika ini lahir di Yunani Kuno sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat untuk berargumentasi di pengadilan dan majelis politik.
Asal-Usul:
Muncul di Sicilia pada abad ke-5 SM,  terkait dengan klaim tanah setelah jatuhnya tirani.
Kaum Sofis merupakan guru-guru keliling yang mengajarkan retorika, dialektika, dan filsafat dengan bayaran.Mereka menekankan kemampuan berpidato yang efektif untuk mencapai tujuan yang lebih praktis.
Retorika di Romawi Kuno (Abad ke-3 SM - Abad ke-5 M).
Romawi mewarisi tradisi retorika Yunani dan mengembangkannya, terutama dalam konteks hukum, politik, dan pendidikan. Bangsa Romawi tersebut menekankan pada praktik dan aplikasi retorika yaitu :
 Penerimaan dan Adaptasi. Bangsa Romawi sangat menghargai seni berpidato dan mengintegrasikannya ke dalam sistem pendidikan. Retorika menjadi keterampilan esensial bagi setiap warga negara yang mempunyai cita-cita dalam karier publik.  Cicero (106 SM - 43 SM):
1. Inventio (Penemuan). Menemukan argumen yang relevan.
2. Dispositio (Pengaturan): Menyusun argumen secara logis.
3. Eluocutio (Gaya): Memilih kata-kata dan figur bahasa yang tepat.
4. Memoria (Memori): Menghafal pidato.
5. Pronuntiatio (Penyampaian): Penggunaan suara dan gestur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun