Bantul -- Ada yang berbeda pada desain Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) MTsN 2 Bantul yang digelar pada Selasa (2/9/2025). Mengusung konsep "Sederhana, Rapi, Bersih, dan Leluasa", panitia berhasil menciptakan alur pemilihan yang efektif dan efisien, memberikan pelajaran demokrasi yang praktis bagi seluruh siswa.
Dari pantauan di lokasi, ruang pemilihan ditata dengan sangat cermat. Meja dan kursi diatur dengan jarak yang cukup, memberikan keleluasaan bagi pemilih untuk bergerak tanpa berdesakan. Alur pemilihan dibuat jelas, mulai dari meja pendaftaran, bilik suara, hingga kotak suara, sehingga meminimalisir kebingungan dan mempercepat proses pencoblosan. Tidak ada dekorasi berlebihan, fokus utama adalah pada fungsi dan kenyamanan.
Konsep tata ruang yang sederhana dan bersih ini bukan tanpa alasan. Dari sudut pandang efisiensi, desain ini secara langsung memangkas waktu yang dibutuhkan setiap pemilih untuk memberikan suaranya. Selain itu, penataan yang rapi juga memudahkan panitia dalam mengelola logistik dan mengawasi jalannya pemilihan, sehingga tidak memerlukan banyak tenaga dan sumber daya.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Tugiyo, S.Ag, mengapresiasi kinerja panitia. Menurutnya, konsep yang diusung sejalan dengan prinsip pendidikan karakter yang diterapkan di madrasah.
"Kami selalu menekankan prinsip efektif dan efisien dalam setiap kegiatan siswa. Efektif artinya tujuan Pemilos untuk memilih ketua OSIS secara demokratis tercapai. Efisien berarti prosesnya tidak rumit, tidak membuang banyak waktu, dan tidak boros sumber daya. Sesuai dengan anjuran pemerintah juga untuk senantiasa berkegiatan dengan efektif dan efisien." jelas Tugiyo.
Ia menambahkan, "Melalui penataan TPS yang sederhana namun fungsional ini, siswa belajar secara langsung bagaimana merencanakan dan mengeksekusi sebuah acara dengan baik. Ini adalah pelajaran manajemen dan kepemimpinan yang sangat berharga di luar kelas."
Pelaksanaan Pemilos MTsN 2 Bantul tahun ini berhasil membuktikan bahwa sebuah perhelatan demokrasi tidak harus megah dan rumit. Dengan perencanaan yang matang dan fokus pada efisiensi, pesta demokrasi tingkat siswa ini dapat berjalan lancar, tertib, dan tetap sarat akan makna pendidikan. (yis)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
