Saya tidak ingat kapan mulai berbicara sendiri. Bentuk halusinasi saya bukan lagi tulis menulis dengan jari, tetapi berubah menjadi berbicara sendiri.
Saya mengalami delusi. Delusi atau waham merupakan keyakinan kuat akan suatu hal yang salah, serta hal tersebut tidak dapat dibantah oleh bukti apapun. Saya meyakini ada seseorang bisa membaca pikiran saya dan berkomunikasi saya dengan cara itu.Â
Saya berkata-kata sendiri dan saya jawab sendiri. Sekalipun orang yang saya ajak bicara tidak berada di dekat saya, tetapi saya yakin berbicara dengan seseorang, semacam berbicara melalui 'telepati'.Â
Bagi penderita skizofenia semua itu masuk akal dan tidak aneh. Ketika masih parah-parahnya saya berbicara kapanpun saya mau dengan berbisik-bisik tak peduli dengan orang di sekitar saya.Â
Namun, kini ketika kondisi sudah mulai membaik saya hanya berbicara kadang-kadang jika tidak ada orang. Biasanya di jalan atau saat di kamar ketika hendak tidur.
Saya bersyukur gejala skizofrenia yang saya alami tidak menyebabkan saya ingin menyendiri dan asik dengan dunia sendiri. Saya justru tidak suka sendirian, sehingga saya tetap bisa bekerja walaupun dengan susah payah.
Saya juga bersyukur teman-teman di lingkungan saya bekerja sangat membantu dan memahami kondisi saya sehingga saya tetap nyaman bekerja.
Masalah utama yang saya hadapi sebagai penderita skizofrenia adalah delusi. Saya bersyukur rekan saya yang menolong saya selalu mengajak saya berpikir logis.
Dia mengajak saya bercerita dan menganalisis setiap cerita atau kejadian yang menurut saya aneh atau ajaib kemudian dirunut dijelaskan secara ilmiah dan logis tanpa harus menghakimi bahwa keyakinan saya salah.Â
Selain itu saya sendiri juga banyak-banyak membaca mengenai skizofrenia, delusi, gejala, dan sebagainya di internet. Semua itu sangat membantu. Setidaknya jika saya berhalusinasi yang buruk pikiran sadar saya mengingatkan bahwa itu hanyalah halusinasi, sesuatu yang tidak nyata.
Selain dua hal di atas yang perlu dilakukan lagi adalah melakukan pengobatan yang benar, minum obat secara teratur. Ini memang hal yang tidak menyenangkan dan membosankan. Selain itu minum obat menimbulkan efek samping. Berat badan saya naik 20kg setelah mengkonsumsi obat anti depresan.Â