Hati - hati yaa dengan kata benci atau tidak suka. Dulu, aku tidak suka yang namanya mengajar, sharing di dalam sebuah kelas. Padahal di keluargaku, banyak anggota keluarga besar berprofesi sebagai guru. Aku hanya merasa tidak berbakat dan tidak bisa. Â Padahal dulu aku suka ditunjuk menjadi MC, di acara konser paduan suara, sekolah, kuliah, bahkan pernah merasakan siaran di sebuah radio, Â tapi .... kalau urusannya harus mengajar, hmmm... nanti dulu deh.... ga bisa nih.
Baru dengar kata "mengajar" atau "sharing" aja udah langsung berkeringat dingin tak tertahankan. Tidak bisa menjadi tidak mau, setiap ada kesempatan pasti sudah langsung keluar kata penolakkan "maaf, tidak bisa". Â Ada kekuatiran "apa yaa yang akan ditanyakan mereka?" "Bisa jawab ga ya?" "Kalau ada materi yang lupa, bagaimana ya?", "Bisa ga yaa menyampaikan semua materi?" " Kalau tiba - tiba blank gimana ya?".Â
Beberapa tahun menjadi Banker di Bank OCBC NISP membawaku ke pengalaman dan kesempatan yang berbeda. Salah satunya kesempatan untuk mengajar, yes mengajar. Kalau aku lebih suka mengistilahkan "sharing" supaya lebih bersahabar kedengarannya. Tentunya modul yang aku ajarkan adalah yang berhubungan dengan pekerjaanku. Dari modul service sampai modul Quality terkait metode Six Sigma yang memang kita gunakan dalam pengerjaan project perbaikan proses.
Awalnya tidak mudah, harus berdiri di depan kelas untuk minimal delapan (8) jam sehari untuk mengajar full day, apalagi kalau pesertanya adalah para leader. Aduh... rasanya lutut bergetar. Seiring berjalannya waktu, disamping didukung semangat menyebarkan virus Quality, tentunya keringat dingin menjadi menghilang, tremor lutut pun menghilang dan tidak ada kata penolakan sama sekali. #TAYTB Tidak Ada Yang Tidak Bisa. Kesempatan yang datang harus dijalani. Say YES! I do LOVE it!
"Opportunities don't happen, you create them."Chris GrosserÂ
#TAYTB
36027