Mohon tunggu...
YULIA MBOLIK
YULIA MBOLIK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa UKSW Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Budidaya Tanaman Gandum Tropis di Indonesia

13 April 2023   00:20 Diperbarui: 13 April 2023   00:42 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: google.com)

Sebelum membahas lebih jauh, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan tanaman gandum tropis. Gandum tropis sendiri merupakan salah satu varietas yang dikembangkan untuk beradaptasi dengan iklim di Indonesia. Gandum dapat ditanam di daerah tropis seperti Indonesia, tetapi hanya gandum musim semi yang dapat menghasilkan panen yang baik. Gandum dapat tumbuh sangat baik pada suhu rendah untuk mendorong pembungaan. Umumnya kriteria daerah tersebut berada di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. 

Gandum (Triticum aestivum L.) merupakan biji-bijian penting dengan nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang cocok tumbuh di daerah beriklim sedang dan dingin, namun dengan berkembangnya teknologi pertanian, gandum kini juga dapat ditanam di daerah tropis. 

Gandum sebenarnya bukan tanaman asli daerah tropis, namun bukan berarti gandum tidak bisa tumbuh di daerah tropis. Banyak tumbuhan yang sebenarnya bukan asli daerah kita, tetapi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah tropis. Sebut saja, sayuran silangan dan sayuran lainnya. 

Memang banyak tantangan yang harus dihadapi agar tanaman ini tumbuh dan berproduksi di tempat yang perbedaan siang dan malamnya hampir sama. Keterbatasan wilayah dataran tinggi menjadi salah satu kendala dalam pengembangan gandum di daerah tropis. Selain lahan dataran tinggi yang terbatas, juga keinginan negara akan teknologi pengolahan gandum yang belum sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah maupun petani.

Ketertarikan terhadap gandum tropis juga datang dari Pulau Jawa, tepatnya dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah. 

Mereka berhasil menghasilkan varietas gandum tropis dan tanaman ini dapat menghasilkan 2 ton/ha gandum. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi di bidang pertanian dapat mendukung keberadaan gandum tropis kita. Saat ini banyak tumbuhan yang merupakan hasil rekayasa genetika (genetic engineering). Negara memainkan peran penting dalam memungkinkan kita memproduksi gandum kita sendiri.

 Dapat dikatakan bahwa pemerintah memegang peranan penting dalam mencapai tujuan tersebut. Pemerintah memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan di negara ini. Pemerintah juga harus memahami bahwa Indonesia saat ini sangat bergantung pada impor gandum. Kecanduan ini bisa berakibat fatal jika tidak ada langkah konkret yang diambil, karena selalu memakan anggaran pemerintah yang besar.

Gandum juga dapat tumbuh dengan baik di dataran menengah dan dataran rendah, tetapi faktor lingkungan seperti perbedaan suhu malam dan siang yang cukup, jenis dan kedalaman larutan tanah, serta faktor lain seperti teknologi budidaya, irigasi, pengendalian gulma dan hama harus diperhatikan. Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman gandum memerlukan kriteria tanah yaitu tanah yang dalam dan gembur dengan bahan organik yang cukup. Kriteria ini memungkinkan penyimpanan air yang lebih lama yang diperlukan untuk pertumbuhan gandum. 

Karena keasaman tanahnya, tanaman gandum cocok tumbuh di tanah dengan pH 6-8. Menanam gandum di Indonesia membutuhkan banyak tenaga, namun menanam tanaman ini tidak sesulit yang bisa di bayangkan. Bagi yang sudah terbiasa dan mengetahui teknik menanam gandum, hal ini mudah dilakukan. Ada beberapa teknik khusus menanam gandum di Indonesia, mengingat tanaman ini memiliki sifat yang unik seperti menghasilkan anakan dan malai tetap tegak saat pengisian penuh.

Teknik pengendalian hama dan penyakit pada budidaya gandum tidak berbeda nyata dengan tanaman biji-bijian lainnya yaitu penggunaan jenis dan dosis pestisida disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit menular yang menyerang. Pengendalian hama juga dapat menggunakan penjaga atau perangkap yang disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang. Sedangkan waktu panen gandum dapat dicapai pada saat penampakan tanaman dan batang gandum menjadi coklat, serta biji gandum keras dan sulit dipecah dengan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun