Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Perpaduan Pisang Roti Kelapa Muda, Manis Gurihnya Begitu Menggoda!

31 Januari 2022   10:41 Diperbarui: 11 Februari 2022   08:08 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang Roti Kelapa Muda||Dokumen pribadi yuliyanti

Beberapa hari lalu, suami memanen pisang kepok yang batangnya roboh.

Biasanya keluarga kami membiarkan pisang tua hingga masak di pohon, setelah itu barulah ditebang. Karena buah yang masak di pohon memiliki cita rasa lebih enak.

Namun tidak kali ini, berhubung pohon hampir ambruk (roboh), mau tak mau harus segera dipanen. Kemudian dilakukan proses 'ngimbu'(memeram) pisang.

Keluarga menggunakan cara sederhana yaitu membungkus pisang dengan kain berlapis hingga beberapa hari lamanya.

Akan tetapi, kali ini hasilnya tidak sempurna. Lalu saya meminta tolong kepada ibu untuk mematangkan buah tersebut dengan cara dikarbit.

Pemeraman dengan karbit ala ibu dengan menyusun pisang di dalam kardus, kemudian karbit sebesar ibu jari dibungkus kain, lantas dicelupkan pada air.

Setelah itu diletakkan antara sisir pisang bagian tengah, kemudian kardus ditutup. Hanya membutuhkan waktu dua hari, buah sudah masak kuning semua.

Amankah Buah Pisang Karbitan dikonsumsi?

Menurut dosen Teknologi Pascapanen Hultikultura, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Dr. Ir. Bambang Admadi Harsojuwono, karbit(kalsium karbida) merupakan senyawa kimia bila bereaksi bisa menguap. 

Pula menghasilkan zat asetilen atau karbit bisa dicuci dengan air, sehingga tidak sampai meresap ke dalam daging pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun