Sepekan yang lalu, NakNang memberitahu kepada saya dan suami, bahwa mulai senin 10 Januari 2022, sekolahnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka(PTM)
Obrolan pun berlanjut, ia meminta kepada ayahnya untuk diantar jemput. Sebab, ia tidak ingin mengayuh sepeda seperti sebelum PTM dimulai.
Alasannya bisa kami maklumi, sebab jarak tempuh rumah sampai sekolah berkisar 30 menit jika harus ditempuh dengan bersepeda.
Ketika ayahnya bertanya, "Kenapa tidak berangkat lebih awal saja, bersepeda rame-rame bersama teman jauh lebih menyenangkan, bukan?"
"Sekarang murid masuk pagi semua, yah. Tempat parkir tidak muat. Kelasku aja, ada 9 ruangan. Belum lainnya. Hemmm...muridte akeh, kok."(Hemmm muridnya banyak, kok.")
 Jawabnya sembari tertawa bangga.
***
Tak terasa dua tahun berlalu. Ketika Pembelajaran Jarak Jauh diterapkan karena pandemi, saya pribadi bisa sedikit berleha-leha ketika pagi.
Maksudnya sedikit santai yakni, tidak segera menyiapkan menu sarapan sepagi mungkin.Â
Namun, semenjak anak masuk sekolah harus menyiapkan sarapan serta keperluan sebagai bekal anak.Â