Mohon tunggu...
Pendidikan

Pentingnya Memilih Dalam Berteman

7 Maret 2019   22:46 Diperbarui: 7 Maret 2019   23:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SMA masa dimana peralihan dari remaja menuju awal dewasa. Masa dimana para muda mudi yang katanya lagi mencari jatidiri. Masa dimana para muda dan mudi mengalami masa labil. Masa dimana butuh bimbingan dan pengawasan dari orangtua yang ekstra karena tidak sedikit banyak kasus-kasus yang terjadi. Banyak kenakalan yang terjadi pada masa ini.

Seperti halnya yang terjadi dengan temanku. Yah Jehan adalah temanku. Teman karib ku sejak duduk dibangku SMP hingga kini. Kemana-kemana di selalu bersamaku. Kita berteman sangat akrab hingga tak jarang banyak yang menganggap aku dan jehan berpacaran. Ya bagaimana tidak dimana pun dan kapanpun aku dan jehan selalu bersama. 

Setelah lulus SMP aku dan  Jehan memutuskan untuk mendaftar di SMA yang sama tetapi berbeda jurusan. Tentu hal ini tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap berteman dan bermain setiap waktunya. Hingga pada suatu hari kutemukan ada perubahan pada diri dan sikap Jehan. Jehan yang pada awal nya sangat baik padaku, sangat peduli denganku. Jehan yang dulunya selalu berbagi cerita dengan ku apapun masalahnya kini dia mendadak berubah. 

Entah apa yang terjadi pada diri Jehan . Aku pun menjadi bingung. Disekolah dia jarang masuk, jarang mengikuti pelajaran. Dia mendadak tidak pernah menghubungiku lagi, tidak pernah bertegur sapa lagi, dan tidak mau bermain denganku lagi. Tidak sedikit dari teman sekelasnya banyak yg menanyakan apa yg terjadi dengan Jehan . Sama halnya dengan mereka akupun tidak tahu apa yang terjadi karena di menutup dan memutus komunikasi denganku. Tidak jarang pula para guru-guru mendatangiku untuk bertanya apa yg terjadi dengan perubahan sikap dan perilaku Jehan, dan tentunya tidak terlewatkan guru BK. Ya guru BK ku yang bernama Bu Dewi hampir setiap hari menemuiku untuk bertanya bagaimana hubunganku dengan Jehan apakah sudah membaik apa belum apakah Jehan bercerita tentang apa yang sedang terjadi padanya. Jawabannya satu yaitu "TIDAK".


Hingga pada akhirnya Bu Dewi guru BK disekolahku melakukan kegiatan assesmen. Assesmen ini adalah proses tindakan pengumpulan data, menganalisis atau mengipresentasikan data siswa atau lingkungannya kegiatan ini dilakukan agar mengetahui perilaku dan ruang lingkup pembelajaran siswa yang mana dilakukan secara langsung yang mana bertujuan untuk mengetahui dan memahami setiap individu yang di dimonitoring. Dengan begitu bu Dewi menjadi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Jehan. Bentuk assesmen yang dilakukan oleh bu Dewi kepada Jehan adalah wawancara dan observasi. Dari kegiatan wawancara dan observasi inilah akhirnya bu Dewi dan akupun tahu apa yang menyebabkan Jehan akhir-akhir ini menjadi sangat aneh dan tidak disiplin. Benar saja akibat salah memilih teman Jehan menjadi berubah. Ternyata selain diriku Jehan juga punya teman yang lain, teman yang buruk menurutku. Bagaimana tidak buruk karena dengan berteman dengannya itu Jehan yang awal mulanya pendiam dan tidak neko-neko menjadi brutal, suka pulang malam, suka clubb dan nongkrong-nongkrong yang jelas tidak berguna dan tidak bermanfaat.

Tak ketinggalan bu Dewi pun memberikan nasihat dan petuah kepada Jehan agar kembali menjadi siswa yang baik dan disiplin kembali. Memberikan arahan dan masukan atas apa yang telah dilakukan Jehan. tidak hanya Jehan saja yang diberi nasihat dan petuah, orang tua Jehan pun juga diberi arahan oleh bu Dewi. Agar selalu mengawasi dan mengotrol Jehan supaya tidak salah dalam memilih teman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun