Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Oleh: Yulia Almira
Ketika kita mendengar kata pendidikan, hal pertama yang ada di benak kita adalah sekolah, guru dan siswa sebagai komponen utama dalam pendidikan itu sendiri.Â
Setiap lembaga pendidikan yang ada berusaha untuk memaksimalkan kualitas pendidikan dalam rangka mencapai tujuan dari pendidikan nasional Indonesia yang tertuang dalam UU No 20 tahun 2003. Namun, dalam upaya tersebut pasti akan menemui berbagai bentuk hambatan, rintangan dan permasalahan di dalamnya.Â
Masalah diartikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan atau bisa juga diartikan sebagai ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Hal yang paling utama di bahas adalah masalah pemerataan.Â
Hal ini berkaitan dengan belum meratanya lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk membuktikannya bisa kita lihat dari lembaga pendidikan yang berada di kota dan di desa.Â
Di daerah perkotaan, tentu fasilitas, sarana dan prasarana atau yang lebih dikenal dengan infrastruktur lebih memadai dan cenderung lebih merata dan juga tenaga profesional guru yang cukup memungkinkan kegiatan belajar mengajar akan berhasil. Sedangkan di daerah pedesaan, kondisi pendidikan masih sangat jauh dari yang di harapkan.Â
Jarak tempuh antara tempat tinggal warga dengan sekolah yang lumayan jauh akan menjadi masalah bagi siswa yang ingin ke sekolah.Â
Pada daerah terpencil, anak- anak usia sekolah terkadang harus melewati hutan belantara, sungai, jembatan yang rusak untuk pergi ke sekolah. Belum lagi sarana dan prasarana yang terbatas.Â
Dan tenaga pendidik yang kurang terampil menjadi kendala bagi masyarakat pedesaaan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.Â
Melihat kondisi ini, pemerintah harus lebih peka dan mencari solusi yang lebih tepat untuk mengatasi persoalan ini. Apabila lembaga pendidikan belum merata, pelaksanaan pembelajaran tidak akan bisa berjalan efektif dan juga efisien.Â