Mohon tunggu...
Yulia Nur Hamidah
Yulia Nur Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Sedang mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seberapa Parah Toksik Mencemari Perairan di Indonesia? Apa Dampaknya bagi Organisme di Dalamnya, dan Apakah Dampak Tersebut Sampai ke Manusia

16 Mei 2024   13:00 Diperbarui: 16 Mei 2024   13:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/03/03/hilirisasi-sampah-langkah-kkp-ri-selamatkan-ekosistem-laut

          Laut Indonesia adalah salah satu kekayaan alam yang penting bagi negara ini. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kurang lebih 17.504 pulau. Sehingga menyebabkan wilayahnya sebagian besar adalah lautan. Total luas wilayah laut Indonesia seluas 5,9 juta km², terdiri dari 3,2 juta km² perairan teritorial dan 2,7 km² perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki hak untuk mengolah dan mengeksplorasi berbagai kekayaan alam yang ada di dalamnya. Wilayah yang luas tersebut memungkinkan untuk dimanfaatkan potensinya karena kandungan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara Indonesia memiliki kekayaan perairan berupa ikan yang beraneka ragam macamnya, kerang-kerangan, rumput laut, hutan bakau, crustacean, decapoda, cumi-cumi, udang dan masih banyak lagi biota yang terkandung di dalamnya.

          Dengan Indahnya lautan di Indonesia dan terlihat dapat menjadi potensi besar yang dapat warga negaranya manfaatkan dari wilayah perairan, namun hal tersebut akan menjadi impian belaka apabila kita sebagai warna negara tidak peka terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya. Lalu apa yang menjadi permasalahan-permasalahan wilayah laut Indonesia ini ? Laut di Indonesia sudah banyak tercemar oleh bahan toksik yang pastinya akan berdampak buruk bagi lingkungan perairan dan semua organisme yang ada di dalamnya. Pencemaran laut Indonesia disebabkan oleh berbagai sumber, termasuk limbah industri, pertanian, domestik, dan aktivitas manusia lainnya. Bahan-bahan toksik yang dibuang ke laut memiliki efek negatif yang merusak ekosistem laut. Beberapa contoh bahan toksik yang sering ditemukan mencemari laut Indonesia adalah logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik adalah bahan toksik yang sangat berbahaya. Mereka dapat terakumulasi dalam tubuh organisme laut dan merusak organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan sistem saraf. Organisme laut seperti ikan, kerang, dan krustasea yang mengandung logam berat dapat menjadi sumber keracunan jika dikonsumsi oleh manusia.

          Limbah toksik pestisida dalam pertanian sering kali menghasilkan aliran yang mencemari perairan. Pestisida ini dapat membunuh plankton dan invertebrata laut yang menjadi makanan bagi organisme lainnya. Selain itu, pestisida juga dapat mengganggu sistem reproduksi dan perkembangan organisme laut, mengancam keberlanjutan populasi mereka. Selain itu ada limbah minyak bumi akibat kecelakaan kapal tanker atau tumpahan minyak dari sumur minyak lepas pantai sering kali menyebabkan polusi minyak di laut. Minyak bumi membentuk lapisan yang mencegah oksigen masuk ke dalam air, menyebabkan kematian organisme laut dan merusak ekosistem pesisir. Organisme laut yang terkena minyak bumi dapat mengalami kerusakan pada insang, kulit, dan sistem pernapasan mereka.

          Seberapa bahayakan limbah toksik bagi perairan laut di Indonesia ? Beberapa contoh pencemaran yang di akibatkan limbah toksik sudah di paparkan diparagraf sebelumnya, sangat tragis dampaknya bagi organisme di dalamnya. Bahan toksik dapat mengganggu rantai makanan dan menghancurkan ekosistem laut, bahan toksik dapat mengganggu reproduksi organisme laut, mengubah perilaku reproduksi, mengurangi fertilitas, menyebabkan cacat perkembangan embrio, atau bahkan menyebabkan keguguran. Hal ini berpotensi mengancam kelangsungan hidup spesies yang terdampak. Bahan toksik ini sangat berbahaya bagi organisme laut. Bisa dibayangkan jika toksik ini terus menurus mencemari lautan, apa yang akan terjadi di negara Indonesia ini, negara dengan wilayah terluasnya merupakan perairan.

          Bahan toksik bagi organisme di perairan sangat serius, namun bagaimana dampaknya bagi manusia ? tentu bahan toksik juga sangat berpengaruh bagi manusia, manusia yang mengonsumsi ikan atau produk laut lainnya yang terkontaminasi bahan toksik berisiko mengalami masalah kesehatan. Paparan logam berat seperti merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan sistem kardiovaskular. Efek jangka panjang dari mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi dapat berdampak pada perkembangan anak-anak, kecerdasan, dan kesehatan reproduksi. Ikan mengandung Asam lemak omega-3, vitamin D, Selenium, Sumber protein yang lengkap, Jumlah lemak tak jenuh yang tinggi, dengan kandungan gizi sebanyak itu, namun jika ikan di Indonesia telah tercemar dengan bahan toksik, yang nantinya akan membuat gizi-gizi tersebut menghilang dan diabaikan karena adanya hal tersebut.


          Maka dari itu sangat penting kita untuk memulai menjaga kondisi perairan yang ada di sekitar kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan yang ketat terkait penanganan limbah industri, penggunaan pestisida, dan pengelolaan minyak bumi. Regulasi yang kuat dan pengawasan yang efektif diperlukan untuk memastikan bahwa limbah berbahaya tidak dibuang langsung ke laut. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif pencemaran laut dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan laut adalah langkah penting. Sistem pengolahan limbah yang baik akan membantu memastikan bahwa limbah yang dihasilkan oleh industri dan pemukiman manusia tidak mencapai perairan laut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun